BANJARMASIN, kalselpos.com– Sudah beberapa pekan ini, kabut asap dampak Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di beberapa wilayah, makin terasa di Kota Banjarmasin.
Akibatnya kualitas udara turut memburuk, dan papan air Quality Monitoring System di kawasan hutan kota atau di kawasan Lambung Mangkurat, menunjukan indikator udara tidak sehat.
Dari data yang terakhir disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Muhammad Ramadhan, bahwa hingga sampai saat ini terus ada peningkatan untuk kasus ISPA di Banjarmasin.
“Dari data yang seluruh Puskesmas di Banjarmasin per bulan Juli 2023, sudah terdata sebanyak 4.351 kasus ISPA,” ujar M Ramadhan, Rabu (06/09/23).
Melihat dari jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan data bulan Juni 2023 yang berada di angka, 3.769 kasus ISPA.
“Sedangkan di bulan Agustus ada sebanyak 5.257 kasus ISPA di Banjarmasin,” katanya.
“Jadi peningkatannya perbulan itu antara 800 hingga 900 orang,” sambungnya.
Untuk itu dengan semakin tingginya angka Kasus ISPA di Banjarmasin, pihak Dinas Kesehatan, berencana akan melakukan pembagian masker ke Sekolah Dasar dan Masjid yang ada di Banjarmasin.
“Pembagian masker itu difokuskan untuk Lansia dan Pelajar,” terangnya.
“Karena bagaimanapun juga menghadapi kabut asap ini harapannya Masyarakat menjaga kesehatannya, terutama mencegah,” tandasnya.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store