Amuntai kalselpos.com– Konferensi Wilayah (Konferwil) Ke-9 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan (Kalsel) digelar di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Konferwil yang dihelat dari 8-11 Juni 2023 ini, mengambil lokasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Rasyidiah Khalidiyah (Rakha) Amuntai.
Pembukaan secara resmi dengan dilakukan
Tabuhan Rebana yang digunakan oleh pimpinan dan pengurus PWNU Kalsel.
Disamping dihadiri pimpinan PWNU, Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Fatayat NU Kabupaten/ kota Se-Kalsel, turut hadir Ketua PBNU Pusat yang diwakili oleh Prof Dr. KH Moh Mukri, Wakil Sekretaris PBNU H. M. Silhaduin, Perwakilan Gubernur Kalsel Rais Suriah, PWNU KalSel KH. Muhammad Ramli, Ketua Tanfidziah PWNU Kalsel KH Hasib Salim, Kepala Kanwil Kalsel Muhammad Tamrin, Perwakilan Penjabat (Pj) Bupati HSU, Bupati Tabalong, pejabat Forkopimda di HSU, serta para Alim Ulama.
Ketua PBNU Pusat yang diwakili oleh Prof Dr. KH Moh Mukri, mengapresiasi dilaksanakannya Konferwil ke-9 PWNU Kalsel yang diadakan di Ponpes Rakha Amuntai kali ini. “Kami berharap Konferensi Wilayah ini dapat terselenggara dengan aman, yaman dan sukses,” kata Mukri, Jumat (9/6) saat membuka kegiatan.
Selain itu, ia mengingatkan, agar warga NU selalu mengedepankan Ukhuwah Islamiyah, dengan menghargai perbedaan, tradisi dan menghargai kearifan lokal dan budaya lokal.
Dirinya juga mengajak agar tradisi NU dapat terus dipertahankan terutama di lingkungan pondok pesantren agar tidak hilang, “Karena spiritnya kegiatan-kegiatan NU banyak diselenggarakan di pondok-pondok pesantren, jadi pondok pesantren adalah NU kecil dan NU adalah pesantren besarnya,” imbuhnya.
Sementara dalam laporannya, Panitia Pelaksana, Berry Nahdian Forqon mengatakan, dipilihnya Ponpes Rakha Amuntai sebagai tempat pelaksanaan Konferwil ke-9 PWNU Kalsel tahun ini adalah untuk mengingatkan kembali akan tokoh nasional Dr KH Idham Chalid sebagai salah satu pendiri Ponpes Rakha Amuntai.
“Perlu kami sampaikan, bahwa Ponpes ini didirikan oleh salah satu tokoh kita Nahdlatul Ulama, KH Idham Chalid yang telah memimpin PBNU selama 28 tahun. Itu salah satu latar belakang dipilihnya Ponpes Rasyidiah Khalidiyah sebagai tempat Konferensi Wilayah kali ini,” ungkapnya.
Agenda Konferwil kali ini, Kata Berry diantaranya memilih dan menetapkan pimpinan PWNU Kalsel periode 2023-2028, merumuskan program kerja strategis organisasi, merumuskan perangkat organisasi dan tata laksana keorganisasian, Vitalisasi peran ulama sebagai barometer langkah dan keputusan kelembagaan dalam menghadapi persoalan-persoalan.
“Hadirnya lembaga ke Ulamaan yang selalu berada bersama untuk umat, dan diharapkan dapat relevan sesuai kebutuhan zaman, Merespon harapan umat Kalimantan Selatan sebagai pintu gerbang Ibu Kota Nusantara,” ucapnya.
Diketahui, dalam Konferwil kali ini disamping akan membahas beberapa masalah dalam dunia digital yang memerlukan kepastian hukum menurut fikih di acara Bahtsul Masail dan beberapa agenda lainnya. Konferwil kali ini juga diisi dengan kegiatan gema Sholawat, lelang Hadiah untuk Ponpes Rakha serta hiburan gambus.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store