Rantau, kalselpos.com – Ada satu makam unik di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan yang kerap dikunjungi peziarah, baik lokal maupun luar daerah, makam Datu Nuraya, namanya.
Makan ini berada di Desa Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin
Makam ini disebut unik karena memiliki pannjang mencapai 90 meter dan lebar 6 meter hingga dinobatkan sebagai makam terpanjang dunia.
Keunikan ini yang membuat wisatawan lokal maupun luar daerah tertarik untuk berziarah maupun berkunjung.
Konon katanya ukuran tubuh datu misterius tersebut panjangnya lebih dari 100 meter.
Abddullah penjaga makam Datu Nuraya menceritakan
berdasarkan sejarah, Datu Nuraya datang menemui ulama bernama Datu Suban yang tengah berkumpul merayakan hari raya dengan 13 santrinya.
Saat ditanya Datu Nuraya hanya melafalkan La Ila Ha Ilallah 7 kali kemudian meninggal.
Datu Suban dan ke-13 santrinya sempat kebingunan karena merasa tidak sanggup mengangkat jenazah raksasa tersebut.
Selain itu mereka juga tidak mrmiliki air untuk memandikannya karena sedang musim kemarau.
Namun tiba-tiba saja hujan lebat turun dan tubuh Datu Nuraya dapat diangkat bahkan Datu Suban dan santrinya merasa tubuh tersebut ringan seperti kapas.
Saat dimakamkan tubuhnya ditekuk seperti hurup hamzah karena liang yang digali tidak muat.
“Datu Nuraya tidak diketahui nama aslinya, Datu Suban lah yang memberi nama tersebut setelah tujuh hari dimakamkan,” cerita Abdullah.
Datu musterius itu dianggap wali Allah karena membawa kitab yang kini terkenal, yakni Kitab Barencong.
Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com