Kandangan, kalselpos.com-Jembatan-jembatan yang mengakibatkan pendangkalan Sungai Amandit lama, di wilayah Kecamatan Simpur dan Kalumpang milik PT SLS sudah dibangkar semua.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Muhammad Noor.
“Sesuai hasil kesepakatan dalam rapat kerja Komisi II DPRD HSS, Dinas Pertanian, PU dan pihak TP SLS semua jembatan yang mengakibatkan pendangkalan sungai sudah dibongkar,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Muhammad Noor, Selasa (7/7) dalam rapat koordinasi, di Pendopo Kabupaten.
Diungkapnya, setelah melakukan pembongkaran jembatan kemudian akan dilkukan optimalisasi lahan seluar 150 hektere, namun sampai saat ini masih belum bisa dilakukan karena curah hujan pada Juni ini masih tinggi. “Karena kondisi air masih cukup tinggi maka optimalisasi lahan belum bisa dilakukan,” ujarnya.
Kepala Dinas Perkerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten HSS, Tedy Soetdjo, mengatakan optimalisasi Sungai Amandit lama yang berada di areal persawah dan terjadi pendangkalan direncanakan pada 2021 akan selesai dioptimasasi. “Diperkirakan optimalisasi akan selesai pada 2021 mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten HSS, Achmad Fikry, meninta kepada Dinas PUTR dalam penanganan sungai perlu pengkajian yang cermat. “Jangan sampai kita mengeruk dangkal sungai, akan berdampak pada lahan pertanian yang lain,” ujarnya.
Menurut bupati, dalam penganan sungai ini perlu dipelajari agar pengerukan sungai tidak berdampak kepada lahan pertanian yang lain. ”Jadi, urusan sungai ini harus ada pengkajian yang serius agar semua tidak ada yang dirugikan,” ujarnya.
kalselpos.com : Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Banjarmasin Kalsel Kalimantan Nasional dan Dunia
Penulis : Sofan
Editor : Wandi