Tanjung,kalselpos.com– Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Tabalong gencar melakukan monitoring ketersediaan dan pengecekan harga bahan pokok di Pasar Tanjung, Jumat (28/2). Langkah ini diambil untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan.
Monitoring yang dipimpin langsung oleh Kanit II Tipidter Satreskrim Polres Tabalong, Ipda Andi Muh Ihsanul Amal, menyasar berbagai bahan pokok seperti beras, telur, daging, sayur-sayuran, minyak goreng, dan sembako lainnya.
Kapolres Tabalong, AKBP Wahyu Ismoyo, melalui Ipda Andi Muh Ihsanul Amal, menyampaikan bahwa dari hasil monitoring, ketersediaan bahan pokok dan harga masih dalam kondisi aman dan relatif normal.
“Tadi mengecek cabe, sayur-sayuran, daging, ayam potong, beras, dan terakhir bahan sembako. Untuk harga relatif normal dan stoknya masih ada,” ungkap Andi.
Andi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk memastikan harga dan stok kebutuhan pokok di pasar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, khususnya menjelang Ramadan. “Dari kegiatan ini, tentunya kami berharap menjelang bulan puasa ini harga dapat normal dan juga kelangkaan barang pokok di Tabalong tidak terjadi,” ujarnya.
Satgas Pangan Polres Tabalong akan terus melakukan operasi pasar secara rutin untuk memantau perkembangan harga dan stok bahan pokok. “Kami setiap hari akan melakukan pengecekan terhadap harga dan stok kebutuhan pokok. Kami harap semua bisa stabil,” tegas Andi.
Pihaknya juga mengimbau para pedagang untuk tidak menaikkan harga dan menimbun barang, serta kepada masyarakat untuk tidak berbelanja secara berlebihan.
Sementara itu, pedagang daging, Suhaidi (60), mengatakan bahwa harga daging menjelang Ramadan masih stabil, yaitu Rp110 ribu per kilogram, meskipun ada peningkatan permintaan. “Harga saat ini masih Rp110 ribu per kilogram dan belum ada naik. Tetapi kalau sudah mau puasa, banyak yang beli,” katanya.
Pedagang telur, Aspan (49), juga menyampaikan bahwa harga telur masih normal, dengan telur ayam Rp30 ribu per kilogram, 10 butir telur bebek Rp27 ribu, dan 10 butir telur puyuh Rp5 ribu. Namun, ia mencatat adanya pengurangan jumlah pembelian telur menjelang Ramadan.
“Kami menjual telur setiap bulan puasa jumlah pelanggan berkurang. Kalau ditempat kami berkurang untuk dilain ada yang naik,” bebernya.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store