Pastikan tak Ada PHK Honorer terkait Rasionalisasi Anggaran

Teks Foto Anggota Komisi IV DPRD Kalsel, Habib Umar Hasan Alie Bahasyim(kalselpos.com)

Banjarmasin,kalselpos.com – Polemik mengenai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bagi tenaga honorer di lingkungan kementerian dan lembaga berimplikasi hingga ke daerah, dan dipastikan hal itu tidak benar.

Memang isu rasionalisasi (pemangkasan) APBN dan APBD untuk efesiensi keuangan negara, memang diperlukan dengan melihat skala prioritas demi kepentingan rakyat

Bacaan Lainnya

“Kami melihat ada pos peruntukan lebih bermanfaat dari uang rakyat itu demi kepentingan rakyat, ” kata anggota Komisi IV DPRD Kalsel, Habib Umar Hasan Alie Bahasyim, Senin (17/2) siang.

Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

“Kami memastikan langkah efisiensi atau rekonstruksi anggaran di kementerian dan lembaga tidak terdampak terhadap tenaga honorer yang sudah mengabdi dengan baik.
Ya, pemerintah akan melakukan penelitian kembali agar efisiensi tidak mempengaruhi belanja untuk tenaga honorer dan berharap tetap dapat memberikan kinerja optimal terhadap pelayanan publik, ” harapnya

Politisi PKS ini menegaskan, rekonstruksi anggaran tengah dilakukan, bertujuan melihat kembali besaran anggaran masing-masing kementerian dan lembaga. Oleh karena itu penelitian
lebih lanjut langkah efisiensi tersebut tidak mempengaruhi belanja langsung untuk tenaga honorer dan tetap menjalankan sesuai arahan Presiden, yaitu pelayanan publik yang baik.

Hanya saja selurug kepala daerah dilarang merekrut tenaga honorer baru, staf khusus dan lain-lain, jelasnya.

“Kami tetap kawal, ini mengingat pekerja honorer demi menjaga kestabilan perekonomian keluarga mereka,” tukas Habib Umar Hasan Alie Bahasyim.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait