RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin bantah tuduhan pendemo

Teks foto : Puluhan massa dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Rakyat Peduli Bangsa dan Negara (FORPEBAN) Kalimantan Selatan (Kalsel) sambangi Kantor Balai Kota Banjarmasin.(kalselpos.com)

BANJARMASIN, Kalselpos.com – Puluhan massa dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Rakyat Peduli Bangsa dan Negara (FORPEBAN) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyambangi Kantor Balai Kota Banjarmasin, Kamis (23/1/2025) pagi.

Kedatangan LSM ini dibarengi beberapa tuntutan dugaan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah.

Bacaan Lainnya

Dugaan KKN itu merujuk pada adanya indikasi mark up soal penyediaan alat kesehatan, perbaikan gedung rumah sakit dan dugaan nepotisme rekrutmen tenaga kerja di gedung baru.

“Kemudian ada alat yang tidak berfungsi harganya lebih Rp. 1,6 miliar hanya didiamkan di ruangan saja selama 1 tahun. Jadi ada apa ini, tentu hal ini sangat merugikan karena mubazir,” ucap Ketua LSM FORPEBAN, DinJaya.

Tentunya, ia berharap ada tindakan tegas yang diberikan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin kepada oknum-oknum yang dinilai menyalahi tadi.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor yang menemui massa menuturkan berbagai aspirasi yang disampaikan akan pihaknya tindaklanjuti.

Dimana dalam hal itu, pihaknya akan meneruskan kepada Inspektorat Kota Banjarmasin yang memiliki wewenang.

“Baik itu mengenai KKN di RSUD Sultan Suriansyah maupun kasus perselingkuhan kita laporkan ke Inspektorat yang akan melakukan tindakan,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Bidang Kefarmasian dan Penunjang RSUD Sultan Suriansyah, Ahdiat Shobari, menepis dengan tegas isu dugaan praktik mark up pengadaan barang dan jasa tersebut

Menurutnya isu tersebut jelas itu tidak benar, sebab dalam proses pengadaan barang dan jasa, pihaknya ujar Ahdiat tetap melewati E-Katalog yang tayang secara nasional.

“Seperti misalnya pengadaan komputer dan lainya. Tidak mungkin kami mark up, sebab untuk pembelian secara online dan terikat tidak bisa kami main-main,” katanya.

Lanjut Ahdiat mengungkapkan, setiap tahun RSUD Sultan Suriansyah rutin menjalani audit, yang dilaksanakan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI.

“Sampai dengan saat ini tidak ada temuan mark up harga dan selebihnya pada hasil audit,” tandasnya.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait