Truk ODOL Rentan berdampak Kerusakan Jalan

Teks foto []istimewa KUNKER - Anggota Komisi III DPRD Kalsel, H Mustohir Arifin (kanan) ketika melakukan kunker ke Unit Penimbanganan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Anjir Serapat, Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), Jumat (3/1) lalu.(kalselpos.com)

Kuala Kapuas, kalselpos.com – Anggota Komisi III DPRD Kalsel, H Mustohir Arifin mengaku prihatin atas persoalan Over Dimension Overload (ODOL), di antaranya kondisi ketika truk membawa muatan melebihi kapasitas yang ditentukan atau melebihi ukuran standar atau perizinan.

 

Bacaan Lainnya

Fakta tersebut cepat atau lambat menimbulkan berbagai resiko fatal, seperti meningkatkan risiko kecelakaan antar armada, rem blong hingga terguling.

 

Bukan itu saja, dampak buruk lainnya berpotensi kuat merusak infrastruktur jalan, jembatan, dan lain lain.

 

“Ya pada akhirnya semua merasakan akibatnya baik nyawa dan fasilitas umum apalagi rehabilitasi infrastruktur ini dapat menguras anggaran APBN dan APBD, ” katanya di sela kunjungan kerja UPPKB Anjir Serapat Kapuas, Kalimantan Tengah, Jumat (3/1) lalu.

 

Melihat fakta demikian komponen kondisi truk mengalami cepat mengalami kerusakan dan konsekuensi jelas biasa sparepart serta jasa perbaikannya tinggi.

 

Bukan itu saja, armada bermuatan ini dapat mengganggu kelancaran lalu lintas, terutama di jalan-jalan sempit atau padat.

 

“Memang pemerintah sudah berupaya mengatasi masalah ODOL tersebut, di antaranya edukasi, penegakan hukum, hingga pembangunan terminal barang terintegrasi termasuk Insentif bagi angkutan barang, ” tambah politisi NasDem ini.

 

Pria yang karib disapa Haji Imus, ini mengaku kesulitan rasakan dalam mengatasi kenakalan ODOL ini, seperti kurangnya pengawasan, penindakan, ketidakpaduan sudut pandang antar pemangku kepentingan, tarif angkut barang dinilai masih rendah sementara pengeluaran para sopir cukup besar.

 

 

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait