Target penanganan kawasan kumuh di Banjarmasin belum tuntas

Teks foto :Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Banjarmasin, Chandra Iriandi Wijaya.(kalselpos.com)

BANJARMASIN, kalselpos.com – Program Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman (Disperkim) Kota Banjarmasin tahun 2024 ini tampaknya harus gagal dalam mencapai target penanganan kawasan kumuh di wilayah itu.

Padahal, Pemko Banjarmasin setiap tahunnya menargetkan penataan kawasan kumuh sekitar 65 hektare. Namun, tahun ini tidak berjalan maksimal.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Banjarmasin, Chandra Iriandi Wijaya mengakui bahwa tahun ini hanya berjalan 20 persen dari target yang di tentukan setiap tahunnya.

“Tidak terkerjakannya maksimal pada tahun ini, kurangnya target ini bakal di kerjakan pada tahun 2025 mendatang,” ujar Chandra, saat di wawancarai beberapa hari yang lalu.

Chandra juga menyampaikan alasan tidak tercapainya target tersebut, lantaran adanya refocusing anggaran.

“Saat ini kawasan kumuh di Banjarmasin tersisa 380 hektare,” katanya.

“Dari angka segitu, kami targetkan tiga hingga empat tahun kedepan bakal tertuntaskan,” sambungnya.

Adapun kawasan yang paling banyak terdapat kekumuhan yakni kawasan bantaran sungai, seperti kawasan kecamatan Banjarmasin selatan dan Banjarmasin Utara.

Chandra menambahkan, untuk menuntaskan kawasan kumuh pemerintah harus mengalokasikan anggaran sebesar 9 sampai 10 miliar rupiah setiap tahunnya.

“Anggaran tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari perbaikan jalan, drainase, hingga penyediaan fasilitas umum yakni sanitasi,” pungkasnya.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait