Rantau, kalselpos.com – Tim Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah (TPK2D) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan evaluasi terhadap program peningkatan kualitas keluarga yang dilaksanakan di Desa Sukaramai, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin. Rabu (6/11/2024) kemarin siang.
Evaluasi langsung dilakukan oleh Kepala DP3A Provinsi Kalsel beserta TPK2D Kalsel disambut langsung oleh Penjabat Bupati Tapin diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Tapin Fiqri Irmawan, Staf Ahli Bupati Marsidah serta Jajaran Dinas DP3A Tapin, Camat Tapin Tengah dan Kepala Desa Sukaramai.
Dalam sambutannya, Asmintum Fiqri Irmawan, menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kedatangan Tim Peningkatan Kualitas Keluarga Kalsel melakukan evaluasi peningkatan kualitas keluarga di Desa Sukaramai Kec Tapin Tengah Kab Tapin.
“Desa kami yang menjadi program peningkatan kualitas keluarga telah banyak perubahan yang telah dicapai, namun masih ada yang menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama, “ungkapnya
Menurutnya keluarga adalah unit sosial yang sangat vital dalam pembangunan suatu negara. Walaupun banyak langkah telah diambil untuk memperbaiki kualitas keluarga, kita masih menghadapi sejumlah masalah yang perlu diselesaikan secara bersama-sama.
Salah satunya adalah disfungsi keluarga yang cukup banyak terjadi, ditambah dengan dampak pesatnya perkembangan teknologi yang mengubah pola hidup masyarakat.
Menurutnya, pergeseran gaya hidup akibat kemajuan teknologi telah memberi pengaruh besar terhadap interaksi dalam keluarga. Hal ini seringkali menimbulkan ketidakseimbangan dalam hubungan antar anggota keluarga, sehingga mempengaruhi kualitas kehidupan mereka secara keseluruhan.
Oleh karenanya pada kesempatan ini pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mencari solusi terhadap permasalahan tersebut.
“Peningkatan kualitas keluarga bukanlah tugas yang bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa perlu bekerja sama secara erat, begitu juga dengan partisipasi dari sektor swasta dan masyarakat itu sendiri,” tambahnya.
Desa Sukaramai, yang menjadi lokasi evaluasi, dipilih sebagai salah satu desa percontohan dalam program ini. Desa ini diharapkan bisa menjadi model dalam peningkatan kualitas keluarga yang bisa diadopsi oleh desa-desa lain di Kalimantan Selatan.
Irmawan menyebutkan bahwa kesuksesan program ini sangat bergantung pada keberhasilan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta.
“Pentingnya Peran Stakeholder dalam Mendukung Program peningkatan kualitas keluarga di desa yang menjadi desa percontohan, “ujarnya.
Berharap sektor swasta dan perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar Kabupaten Tapin dapat berkontribusi dalam mendukung program peningkatan kualitas keluarga. Dukungan ini bisa berupa bantuan finansial, fasilitas, maupun penyediaan pelatihan yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga di tingkat desa.
“Peran serta perusahaan dan pihak swasta sangat penting. Dengan adanya kerjasama ini, kami yakin masalah yang dihadapi di tingkat desa maupun kabupaten bisa diselesaikan dengan lebih efektif,” ujarnya.
Melalui evaluasi ini, berharap program peningkatan kualitas keluarga di Kabupaten Tapin bisa berjalan dengan lebih efektif. Ia mengajak semua pihak, terutama kepala desa dan jajaran pemerintah daerah, untuk bekerja keras dan bekerja dengan ikhlas demi kesejahteraan masyarakat.
“Program ini bukan hanya tentang bantuan dan fasilitas, tetapi juga tentang bagaimana kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi keluarga, “tutupnya mengakhiri sambutan.
Evaluasi TPK2D langsung melihat perkembangan Desa Sukaramai yang menjadi pusat program peningkatan kualitas keluarga.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store