BANJARMASIN, kalselpos.com – Selama beberapa hari belakangan ini, musibah kebakaran masih menghantui warga Kota Banjarmasin. Memasuki bulan Agustus, tercatat sudah puluhan kasus kebakaran yang terjadi di sejumlah kawasan di kota itu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin, Hendro mengakui, bahwa data kebakaran di Banjarmasin mengalami peningkatan signifikan.
“Sampai sekarang ini sudah ada 77 kasus kebakaran,” ujar Hendro, Senin (05/08/24) kemarin.
Jumlah itu jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, diungkapkan Hendro kasus tahun ini hanya sekitar setengahnya.
“Ini lebih rendah daripada tahun kemarin. Kalau kemarin dibulan yang sama itu hampir 150 kasus kebakaran,” ungkapnya.
Dirinya juga menambah dari puluhan kasus kebakaran yang terjadi hingga sekarang di tahun 2024 ini, kebakaran di Pasar Lima adalah kasus paling besar.
Sebab untuk memadamkannya saja, pihaknya harus menurunkan sampai tiga regu pemadam dan penyelamatan ke lapangan.
Lebih lanjut, sebagian besar penyebab kebakaran yang terjadi di Banjarmasin diungkapkan Hendro masih karena korsleting listrik.
Oleh karena itu dirinya kembali mengimbau kepada masyarakat, agar selalu mengecek dan memperhatikan jaringan instalasi listrik mereka.
“Memang instalasi listrik ini jika sesuai arahan dari PLN hanya 5 tahun saja, paling lama 10 tahu. Lebih dari itu harus ada perbaikan ulang,” ungkapnya.
“Apalagi misalnya meraka mengganti kWh, itu pasti harus ada perbaikan pada instalasi nya,” tandasnya.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store