Dinas Satpol PP dan Damkar gelar Pelatihan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran

Teks foto Anggota Redkar mencoba melakukan pemadam Api menggunakan APAR.(adiyat)

Amuntai, kalselpos.com– Puluhan masyarakat dari berbagai kalangan, baik itu Linmas, relawan, dan TP PKK di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dilatih pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Satpol PP dan Damkar Provinsi Kalsel bekerjasama dengan Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten HSU di Balai Diklat BKSDM HSU, Rabu (07/2).

Bacaan Lainnya

Masing-masing perwakilan terdiri, 30 anggota linmas dari berbagai wilayah di Kabupaten HSU, Relawan Damkar (Redkar), dan TP PKK dengan total 90 peserta. Peserta antusias mengikuti Pelatihan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Aula BKPSDM Kabupaten HSU.

Kegiatan ini dibuka Pj Bupati HSU Zakly Asswan dan dihadiri Kepala Dinas Pol PP dan Damkar HSU Asikin Noor, diwakili Kabid Linmas dan Damkar HSU Barkat Syahrul Kalam.

Barkat Syahrul Kalam, Diklat tersebut bertujuan melatih kesiapan dan keterampilan para linmas, Redkar, PKK dalam menghadapi bencana, yaitu musibah kebakaran.

Selain materi sosialisasi, lanjutnya, para linmas dilatih menggunakan alat-alat pemadam, sampai dengan cara menggunakannya.

“Mudahan-mudahan lewat kegiatan pembinaan linmas ini dapat membantu masyarakat dalam penanganan bencana, terlebih saat terjadi kebakaran dan bencana lainnya,” katanya.

Sementara, Kabid Linmas dan Damkar dari Dinas Satpol PP dan Damkar Provinsi Kalsel, Maulana mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program dari Gubernur Kalsel melalui Dinas Satpol PP dan Damkar Provinsi Kalsel untuk melatih relawan dan masyarakat untuk siap siaga dan tangguh dan dapat menanggulangi kebakaran di tahap awal.

“Karena kebakaran tahap awal akan menentukan api tersebut akan membesar atau padam, apabila kita dapat menanggulangi kejadian tersebut sejak dini akan meminimalkan kerugian materi atau bahkan korban jiwa,” terangnya.

Pelatih dari Damkar Provinsi sebagai narasumber, dari teori tentang api, pengenalan APAR, dan melakukan pertolongan pertama kegawatdaruratan.

“Masyarakat masih banyak belum memahami, tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran tahap awal, dengan adanya kegiatan seperti, semakin banyak masyarakat dan relawan atau ibu-ibu yang mengerti cara mengantisipasi tahap awal kejadian kebakaran, misal seperti tabung gas bocor dan menggunakan APAR,” sampainya.

Dalam praktiknya di lapangan, anggota Linmas, Redkar, dan TP PKK diajarkan menanggulangi gas bocor, memadamkan api di kompor menggunakan kain basah, memadamkan api menggunakan APAR.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait