Karhutla Meluas, BPBD HSS Imbau Jangan Bakar Lahan

Teks foto : KARHUTLA - Tim Satgas Karhutla memadamkan kebakaran lahan dan hutan.(BPBD HSS)

Kandangan, kalselpos.com – Hingga saat ini Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terus terjadi di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang menimbulkan asap kabut yang sangat menggangu aktivitas masyarakat.

“Dampak kemarau yang ekstrim ini lahan yang terbakar sudah mencapai 141 hektar yang disebar di 10 Kecamatan se-Kabupaten HSS,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten HSS Kusairi, Jumat (6/10).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, 141 hektare lahan yang terbakar tersebut yang bisa ditangani oleh Tim Satgas Karhutla, sementara yang tidak bisa ditangani karena lokasi jauh tidak dapat di kalkulasi.

“Sebanyak 141 hektare itu yang bisa ditangani dan yang jauh tidak bisa ditangani dan dikalkulasi luasannya,” ujar Kusairi.

Kusairi mengatakan, berdasarkan data penanganan Pos Komando Penanganan dan Pemadaman Karhutla, jumlah lahan yang terbakar paling banyak di wilayah Kecamatan Daha Selatan seluas 42,30 hektare dengan 38 kejadian penanganan yang jumlah titik apinya 1021.

Kecamatan Kalumpang seluas 27,40 hektare dengan 30 kejadian penanganan yang jumlah titik api 181, Kecamatan Daha Barat seluas 25,90 hektar dengan 27 kejadian penanganan yang jumlah titik api 710, dan Kecamatan Simpur seluas 12,23 dengan 18 kejadian penanganan yang jumlah titik api 135.

Kemudian Kecamatan seluas 9.90 hektar dengan 10 kejadian penanganan yang jumlah titik apinya 153 jumlah titik api, Kecamatan Daha Utara seluas 7,10 hektar dengan 7 kejadian penanganan yang jumlah titik api 546 dan Kecamatan seluas 4 hektare dengan 3 kejadian penanganan yang jumlah titik apinya 26 jumlah titik api.

Selanjutnya, Kecamatan Telaga Langsat seluas 7 hektar dengan 4 kejadian penanganan yang jumlah titik apinya 3 jumlah titik api, Kecamatan Angkinang seluas 0.302 hektar dengan 2 kejadian penanganan yang jumlah titik apinya 107 jumlah titik api, dan Kecamatan Loksado nol hektare dengan nol kejadian penanganan yang jumlah titik api 72 jumlah titik api.

“Meski terdeteksi titik api, di wilayah Kecamatan Loksado tidak ada lahan yang terbakar,” ujar Kusairi.

Kusasi berharap, pihak kepolisian terus melakukan penindakan terhadap oknum yang membakar lahan dengan sengaja.

Kusairi mengimbau masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan baik sengaja maupun tidak sengaja, karena mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat.

Kusairi mengatakan, Karhutla terjadi siang dan malam dengan titik api lebih dari satu yang jaraknya sulit dijangkau, sehingga membuat Satgas Karhutla bersama relawan pemadam kebakaran harus bekerja keras berjibaku memadamkan api lahan yang terbakar.

“Siang malam kami berjibaku memadamkan api Karhutla. Bantu kami jangan membakar lahan lagi dan mari kita bersama-sama berdoa kepada Allah SWT agar kemarau segera berlalu dan ada hujan,” ujar Kusairi.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait