Batulicin, kalselpos.com – Kebakaran Rumah di Desa Karang Sari RT 05 Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu (Tabu) Kalimantan Selatan pada Selasa 28 Februari diduga sengaja dibakar sendiri oleh korban.
Korban atas nama Minok (61) sekujur tubuhnya terbakar hingga menjadi menjadi tengkorak di dalam kamarnya, pada saat rumah dengan bangunan kayu dilalap oleh amukan api.
Saat itu sekitar pukul 10.39 WITA pada Selasa kemarin warga Desa Karang Sari
dihebohkan dengan kebakaran rumah yang mengakibatkan seorang nenek meninggal terkunci di dalam kamarnya.
“Setelah melalui proses pelidikan dan olah TKP di area rumah milik Minok diduga kuat si korban sengaja membakar rumah dan mengunci diri di dalam kamarnya,” terang Kapolres Tanbu AKBP Tri Hambodo, SIK melalui Kasi Humas AKP Saryanto pada Rabu (1/3/23) pagi.
Menurut keterangan tetangga dan saksi-saksi, korban pada Selasa pagi membeli BBM jenis Pertalite di warung tetangganya sebanyak 4 liter.
Pada saat kejadian, anak korban yang bernama Hendratno (28) sedang tidur di kamar depan, kemudian sang anak terbangun lantaran mencium bau minyak gas yang menyengat. Setelah itu, Dia juga mendengar suara korek api yang
dihidupi dari dalam kamar korban dan mendengar suara sambaran api ke minyak tersebut.
“Kemudian anak yang juga sebagai saksi berusaha membuka pintu kamar korban, namun tidak bisa karena pintu kamar di kunci dari dalam, pada saat itu api menyala dan saksi keluar dari rumah untuk meminta pertolongan kepada tetangga yang berjarak kurang lebih 50 meter dari tempat kejadian,” urai Kasi Humas.
Lalu korban bersama tetangganya yang bernama Bambang S dan Salamun tiba di rumah korban, namun kobaran api semakin membesar dan membakar badan rumah yang semua terbuat dari kayu.
Warga setempat pun berdatangan dan berusaha memadamkan api tersebut. Namun api tidak bisa dipadamkan hingga melalap 1 unit rumah milik korban.
Setelah api padam, ternyata jasad Minok sudah menjadi tengkorak di ruangan kamarnya yang juga habis terbakar oleh api.
“Dari catatan kepolisian yang didapat dari data-data di lapangan, pada saat ini Minok (korban) hidup bersama 1 anaknya yang bernama Hendratno,” terang AKP Saryanto.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store