Penjualan Hewan Kurban di Balangan Alami Penurunan, Diduga Akibat PMK

Akibat adanya kasus virus penyakit mulut dan kuku (PMK) menyebabkan penjualan hewan kurban berupa sapi mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.(ant)(kalselpos.com)

Paringin, kalselpos.com – Diduga akibat adanya kasus virus penyakit mulut dan kuku (PMK) menyebabkan penjualan hewan kurban berupa sapi di Kabupaten Balangan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Budi salah satu pedagang sapi mengatakan, pada tahun ini ia tidak berani terlalu banyak untuk menyetok sapi dikarenakan adanya kasus virus PMK yang sampai saat ini masih mewabah.

Bacaan Lainnya

“Saat ini di kandang saya hanya ada kurang lebih sebanyak enam ekor sapi saja, beberapa di antaranya juga sudah ada yang membelinya,” kata Budi belum lama tadi.

Diutarakannya, dibanding tahun sebelumnya saat tidak ada PMK, ia dapat menjual lebih dari sepuluh sapi saat menjelang hari raya Idul Adha dengan kapasitas kandang miliknya yaitu kurang lebih 24 sapi.

Selain itu jelasnya, harga sapi yang ia jual pun saat ini merata yaitu sebesar Rp15 juta per ekornya dengan jenis sapi Bali.

Sementara salah satu calon pembeli, Fikri mengungkapkan saat adanya kasus PMK yang terjadi di Indonesia ini harga sapi langsung mengalami kenaikan harga.

“Padahal dibanding tahun sebelumnya, sapi jenis Bali ini hanya berkisar Rp13 juta saja. Sekarang malah naik menjadi Rp15 juta,” ungkapnya.

Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait