Asisten II Setda Katingan Minta Masyarakat Jangan Panic Buying Menghadapi Kenaikan Barang

Asisten II Setda Kabupaten Katingan, Ahmad Rubama.(deny)(kalselpos.com)

Katingan, kalselpos.com-Harga barang-barang di Kabupaten mulai merangkak naik. Hal itu dipicu adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat.

“Kenaikan harga barang dikisaran dua persen dan masih dalam batas kewajaran,” ungkap Asisten II Setda Kabupaten Katingan, Ahmad Rubama, usai memimpin rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah, di Aula Rapat Kantor Bupati, Rabu (20/4 ).

Bacaan Lainnya

Dia memastikan kenaikan masih dalam batas kewajaran sebagai akibat kenaikan ongkos transportasi. Hal itu dipicu penetapan kenaikan harga BBM seperti yang diumumkan Pemerintah Pusat.

Meskipun ada lonjakan harga, tapi ia berkeyakinan semua barang dalam harga terjangkau. Daya beli masyarakatpun tetap terjaga.
“Pasokan barang relatif aman hingga Minggu pertama Bulan Mei,” ujarnya.

Menurut Ahmad Rubama, pemicu utama terjadinya inflasi di Kabupaten Katingan akibat kelangkaan barang-barang. Untuk itu pihaknya melalui Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan selalu memantau pasokan barang dari distributor dan para pengecer.

“Harapan saya para supplier dan pedagang jangan ada yang menimbun barang. Apalagi menghadapi liburan Hari Raya ada penjual yang tokonya tutup, itu bisa menyebabkan kelangkaan,” himbaunya.

Kepada para konsumen ia berpesan agar membeli barang sesuai kebutuhan saja. Jangan sampai belanja berlebihan yang mengakibatkan kelangkaan barang.
“Trend panic buying akibat kenaikan barang-barang mesti dihilangkan. Upayakan belanja sesuai kebutuhan dan jangan sampai menimbun,” pungkasnya.

Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait