Amuntai , kalselpos.com – Pondok Pesantren (Ponpes) Rasyidiah Khalidiyah (Rakha) Amuntai kini memasuki masa 1 Abad nya atau tepatnya memperingati Hari Jadi Ke-99.
Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H Abdul Wahid HK turut bangga, karena dirinya pernah menjadi salah satu bagian dari alumni Ponpes Rakha Amuntai, sehingga dapat membangun kemajuan pendidikan di Kabupaten HSU.
Hal ini diungkapkan, Bupati Wahid saat menghadiri upacara dan ramah tamah bersama para kyai, Dewan Pengurus Yayasan Ponpes Rakha, Alumnus dan santri dalam rangka peringatan hari jadi ke-99, Ponpes sekaligus Pembukaan kegiatan lomba Hari Santri Nasional ke-5 bertempat di Ponpes Rakha, (13/10).
Kegiatan ini juga digelar dalam rangka persiapan jelang menyambut peringatan satu abad berdirinya Pondok Pesantren Rasyidiah Khalidiyah, Amuntai yang akan dilaksanakan pada tahun 2022 mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Wahid menyatakan bahwasanya dirinya bangga sebagai alumni Ponpes Rakha yakni angkatan tahun 1979-1980.
“Teman-teman seangkatan pada waktu itu banyak yang telah menjadi pegawai negeri sipil, namun saya bangga hanya dirinya lah satu-satunya yang sampai sekarang dapat menjadi Bupati, sehingga hal ini juga dapat dijadikan sebagai motivasi bagi para santri nantinya,” terang bupati 2 periode itu.
“Kita berharap kemajuan Ponpes Rakha ini sejalan dengan visi Kabupaten Hulu Sungai Utara, yakni HSU MANTAP, Maju, Mandiri, Sejahtera, Agamis dan Produktif, ” Kata Bupati Wahid lagi.
Bupati Wahid dipercaya sebagai Ketua Umum dalam susunan kepanitian peringatan satu abad Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai Kalimantan Selatan. Dirinya mengajak untuk mewujudkan cita – cita bersama, yaitu Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah yang menjadi maju dan terus memberikan pengabdian yang terbaik bagi agama, bangsa dan negara.
Ia juga berhara, agar nantinya setiap diadakan tahlilan di Ponpes Rakha agar selalu menyebutkan nama-nama para guru para ulama ketika hendak didoakan sebagai bentuk penghargaan dan harapan keberkahan ilmu dari mereka.
Hadir dalam kegiatan Wakil Bupati HSU H Husairi Abdi Lc, Kakanwil Provinsi Kalimantan selatan, H Muhammad Thamrin, Dewan Pembina Ponpes Rakha Dr KH M Saberan Affandi, KH Muhammad Syaukani Lc, Ketua PWNU Kalsel KH Hasib Salim dan Kepala KanKemenag Kabupaten HSU.
Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah atau disingkat Rakha sendiri merupakan sebuah yayasan sekaligus Pesantren yang mulanya didirikan oleh Alumni Universitas Al Azhar Tuan Guru H Abdurrasyid pada tahun 1922, dan berlokasi di Pekapuran Amuntai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Dari Ponpes inilah tokoh besar Nasional lahir yakni Dr KH Idham Chalid. Pada masa kepemimpinan Dr KH Idham Chalid tepatnya 9 April 1945, sistem dan metode pendidikan, materi kurikulum, struktur organisasi manajemen, dan pola pikir serta kebebasan disusun sesuai dengan kelaziman perguruan Islam.
Pola pondok modern dan Arabische School pun diadopsi yang kemudian disesuaikan dengan perpaduan sistem pondok pesantren salafiyah dan khalafiyah sehingga nama madrasah diubah menjadi Normal Islam Amuntai
Saat ini Rakha tidak hanya sebagai pusat pendidikan Islam yang didalamnya terdiri dari Tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, yang terdiri dari Normal Islam Putera dan Normal Islam Puteri, Madrasah aliyah yang terdiri atas Normal Islam Putera dan Normal Islam Puteri, Sekolah Tinggi Agama Islam, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an, dan Ma’had Ali, namun juga meliputi tingkatan pendidikan anak usia dini (PAUD), Raudhatul Athfal, kelompok bermain hingga tempat penitipan anak.
Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com