Batulicin, kalselpos.com– Selain menuntut penutupan jalan terhadap perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Bersama Sejahtera Sakti (BSS) yang berada di Kecamatan Pulau Laut Timur, Kabupaten Kotabaru, massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Kotabaru juga meminta aparat hukum mengusut dugaan perambahan lahan milik negara, pada saat aksi unjuk rasa, Selasa (7/9/21) kemarin.
Disampaikan Ketua Aliansi Pemuda Kotabaru, Muhammad Akbar, kepada kalselpos.com, Rabu (8/9) pagi, jika pihaknya juga menuntut agar aparat hukum mengusut dugaan perambahan lahan milik negara itu.
PT BSS dinilai telah menyalahi aturan dengan melakukan kegiatan diduga telah merambah memasuki ke Hutan Kawasan (HP).
Tak hanya ke Hutan Kawasan saja, ucap Muhammad Akbar, bahkan memasuki kawasan Cagar Alam (CA) dan menggunakan jalan untuk sarana transportasi di lahan milik negara yang masuk dalam area konsesi Inhutani ll.
“Karenanya, kami harap aparat hukum, baik di tingkat kabupaten ataupun provinsi, agar lebih serius lagi dalam menanggani kasus dugaan perambahan hutan yang dilakukan PT BSS, yakni seluas 300 hektare lebih, beber Muhammad Akbar.