Pemerintah Biden mulai menawarkan dosis penguat dari Pfizer.

Dua perempuan memakai kostum Minnie Mouse di Times Square di kawasan Manhattan, New York City, Amerika Serikat.(ist)(kalselpos.com)

kalselpos.com -Ahli penyakit menular terkemuka AS Dr. Anthony Fauci mengatakan pada Minggu (5/9) bahwa pemerintah akan segera mendapat lampu hijau untuk regulasi pemberian vaksin penguat (booster) dari Pfizer.

Perlu waktu lebih lama bagi Moderna karena mereka belum mengirimkan data yang diperlukan untuk vaksin booster kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA), kata Fauci.

Bacaan Lainnya

Pemerintah Biden pada Agustus mengumumkan mereka akan mulai menawarkan dosis penguat bagi warga Amerika pada 20 September.

Para ilmuwan masih berdebat seberapa efektif vaksin booster memberi tambahan kekebalan dan apakah semua orang perlu disuntik dengan vaksin tersebut, bukan hanya mereka yang paling berisiko.

Kasus COVID-19 di NSW Australia diperkirakan memuncak pekan depan.
Otoritas New South Wales (NSW), episentrum wabah COVID-19 terbesar di Australia, mengatakan pada Senin kasus infeksi harian di negara bagian itu akan memuncak pekan depan. Pemerintah setempat tengah mempercepat vaksinasi menjelang pelonggaran pembatasan.

Negara Bagian Victoria, termasuk ibu kota Melbourne, melaporkan 264 kasus baru pada Senin, rekor angka harian tahun ini.

Pekan lalu, Australia melakukan pertukaran vaksin dengan Inggris dan Singapura untuk menambah pasokan vaksin Pfizer-BioNTech menjadi 4,5 juta dosis. Lonjakan kasus COVID-19 membawa resiko PTSD bagi petugas medis di AS

Sejumlah petugas instalasi gawat darurat (IGD) di Amerika Serikat mengatakan pada Reuters mereka mengalami gejala gangguan mental pasca trauma (post-traumatic stress disorder/PTSD).

Gejala tersebut antara lain: terbangun berkeringat akibat mimpi buruk, terbayang-bayang pasien yang sekarat, merasa sangat marah, dan panik ketika mendengar alarm rumah sakit.

Mereka yang mengalami gejala tersebut lebih dari sebulan, dan cukup parah sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari, dapat didiagnosis menderita PTSD.

Serikat pekerja medis ingin mengurangi trauma dengan menyusun aturan nasional tentang jumlah pasien yang ditangani tiap perawat.

Pekerja mengatakan mereka seharusnya tak perlu membayar terapi, pengobatan, dan perlakuan lain.

Asosiasi Medis Amerika (AMA) dan kelompok lainnya ingin agar para dokter yang memerlukan perawatan mental lebih terjaga kerahasiaannya.

Sebagian besar staf IGD yang berbicara kepada Reuters soal PSTD meminta identitasnya dirahasiakan.

(Aplikasi Kalselpos.com)

Pos terkait