Tiga saran Bank Kalsel untuk pelaku UMKM

Taufik Rahmatullah

Banjarmasin, kalselpos.com – Efek Pandemi Covid-19 dirasakan semua pihak.Badai Corona nyaris menghempaskan semua sektor usaha, baik skala  besar maupun kecil.

Khusus di sektor  Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Corona  membawa dampak yang memilukan. Pengusaha kelas 3 ini nyaris tamat usahanya kalau tidak segera menemukan formula baru agar imun usahanya bisa bertahan.

Bacaan Lainnya

Apa sikap yang harus diambil pelaku UMKM, apakah menyerah, pasrah dan hanya bermuram durja, tentu tidak. Semua masalah pasti ada solusinya. 

“Kita harus menerima terlebih dahulu segala kondisi yang kita alami saat ini. Jangan menyalahkan keadaan, tapi kita harus fokus pada solusi untuk menghadapi situasi yang kurang baik bagi semua pihak ini,” ujar  Kepala Bagian Pemasaran Bank Kalsel Cabang Utama Banjarmasin, Taufik Rahmatullah saat memberikan sarannya kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk tetap bertahan di tengah Pandemi Covid-19 dalam kegiatan seminar daring Berbisnis Di tengah Badai Pandemi Covid-19 “Efesien dan Kreatif Usahanya, UMKM Banua Menang!” yang digelar oleh Forum Wartawan Ekonomi (FWE) Kalsel, Minggu (21/6/2020) via Aplikasi Zoom.

Langkah yang kedua, UMKM harus segera beradaptasi agar bisa melanjutkan ke tahap berikutnya dengan kreatifitas baru. Misalnya jika saat ini jualan makanan secara konvensional sekarang tidak laku, segera beralih menggunakan cara online. Lalu contoh lainnya jika anda seorang penjahit namun order menjahit pakaian sepi, beralih lah membuat masker atau Alat Pelindung Diri (APD) yang kini jauh lebih dibutuhkan oleh pasar.

“Hal tersebut penting agar tetap bisa bertahan bahkan menang di tengah badai Pandemi Covid-19 yang tidak diketahui secara pasti kapan berakhirnya,” cetusnya.

Yang ketiga, lanjut Taufik, melakukan manajemen keuangan secara ketat, salah satunya dengan mengontrol Cash Flow. Hal ini penting agar usaha kita tetap dapat bertahan ditengah lesunya konsumsi masyarakat sekarang.

“Minimalkan pengeluaran usaha yang tidak perlu. Lalu jika memungkinkan cari bahan baku yang lebih murah namun kualitasnya sama hingga mencari cara alternatif memproduksi barang atau jasa dengan waktu yang lebih efektif dan beban harga yang lebih efesien,” jelasnya.

Jika semua hal tadi sudah dilakukan namun tetap membuat bisnis masih terdampak pandemi Covid-19. Segeralah melakukan restrukturisasi kredit jika Anda masih memiliki hutang usaha diperbankan.

“Tapi akan lebih baik jika masih memungkinkan untuk dibayar tanpa harus restrukturisasi, maka dilanjutkan saja pembayarannya agar tidak menjadi beban dikemudian hari,” tandasnya.

kalselpos.com : Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Banjarmasin Kalsel Kalimantan Nasional dan Dunia

Penulis: Anas Aliando
Editor: Bambang CE

Pos terkait