Tapin Pecahkan Rekor MURI Lomba Jalan Sehat Bersama

Teks foto Konferensi pers  KORMI Tapin bersama Pengurus MURI terkait pemecahan rekor muri di Kabupaten Tapin.(ist)(kalselpos.com)

Rantau,kalselpos.com – Dalam rangka memberikan kado terbaik untuk Hari Jadi Kabupaten Tapin yang ke-59, Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Tapin akan menggelar lomba jalan sehat yang mencatatkan sejarah baru dengan menggunakan laung terbanyak, yang akan diajukan untuk dicatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KORMI Tapin, H. Midpay Syahbani, dalam konferensi pers yang digelar bersama Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri, di Sekretariat KORMI Tapin, Rantau, pada Sabtu (7/12/2024) malam.

Bacaan Lainnya

Midpay menjelaskan bahwa kegiatan jalan sehat ini akan dilaksanakan pada Minggu, 8 Desember 2024, dengan titik start di Kawasan RTP Siring Rantau Baru.

“Jalan sehat ini diikuti oleh 12 ribu peserta yang sudah terdaftar,” ungkapnya

Kegiatan ini terdiri dari tiga kategori yang diajukan untuk dicatat dalam MURI, yaitu:
1. Peserta jalan sehat terbanyak yang mengenakan laung
2. Mewarnai laung oleh peserta terbanyak
3. Senam zapin oleh keluarga terbanyak
Midpay menambahkan bahwa KORMI Tapin merasa termotivasi untuk mencatatkan kegiatan ini ke dalam rekor MURI setelah dua tahun berturut-turut menyelenggarakan acara serupa dengan hasil yang selalu sukses dan mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat.

“Melihat tingginya minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam perayaan Hari Jadi Tapin, kami merasa kegiatan ini layak untuk diabadikan dalam sejarah,” jelasnya.

Ada tiga alasan utama yang menjadi motivasi KORMI Tapin untuk mengajukan acara ini ke dalam MURI. Pertama, sebagai bentuk euforia merayakan Hari Jadi Kabupaten Tapin, kedua, melibatkan keluarga secara masif dalam kegiatan ini, dan ketiga, untuk melestarikan seni budaya daerah agar dapat dikenal di kancah internasional.

Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri, memberikan apresiasi atas inisiatif KORMI Tapin dalam mengajukan tiga kategori rekor untuk dicatatkan dalam MURI. Yusuf menjelaskan bahwa ada beberapa kriteria yang menjadi dasar bagi suatu kegiatan atau peristiwa untuk dicatat dalam MURI, di antaranya adalah prestasi yang terukur, keunikan, serta hal-hal luar biasa yang dapat memberikan dampak positif.

“Ketiga kategori yang diajukan KORMI Tapin sangat relevan untuk dicatatkan dalam MURI. Antusiasme yang tinggi, terorganisir dengan baik, dan melibatkan banyak peserta yang mengenakan laung, sebuah fashion etnik yang menjadi simbol budaya daerah, menunjukkan betapa besar kebersamaan dan semangat masyarakat Tapin, “ungkapnya

Ditambah lagi, adanya kolaborasi antara seni, budaya, dan olahraga dalam sebuah euforia kebersamaan yang menunjukkan kecintaan terhadap daerah.

Menurutnya suatu hal yang istimewa yang tidak dicatat bisa dengan mudah dilupakan orang. Oleh karena itu, kegiatan jalan sehat ini sangat layak untuk dicatatkan dalam MURI, dan kami akan langsung melakukan verifikasi apakah kegiatan ini memenuhi syarat untuk mendapatkan penghargaan tersebut.

Dengan semangat dan antusiasme tinggi dari masyarakat, serta dukungan penuh dari pemerintah daerah dan KORMI Tapin, diharapkan perayaan Hari Jadi Kabupaten Tapin ke-59 ini tidak hanya menjadi momen yang bersejarah, tetapi juga menjadi contoh kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya daerah yang patut dicontoh.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait