Tega, Ibu Muda yang sedang Hamil ditikam dengan Belati, Janinnya pun seketika Tewas

Teks foto [] istimewa PERLIHATKAN BUKTI - Kepolisian Resort Tapin perlihatkan barang bukti dan tersangka kasus tindak pidana penganiayaan berat terhadap ibu muda yang sedang mengandung.(kalselpos.com)

Rantau, kalselpos.com   – Kepolisian Resort Tapin mengungkap kasus penganiayaan berat terhadap seorang ibu muda yang sedang hamil, hingga menyebabkan korban mengalami kritis.

 

Bacaan Lainnya

Ironisnya, janin yang ada dalam kandungan korban meninggal dunia.

 

Pelaku tak adalah seorang pemuda berinisial Nur (29).

 

Peristiwa tersebut disampaikan dalam konferensi pers Polres Tapin, Rabu (4/9/2024) siang, di Rantau.

 

Kapolres Tapin, AKBP Jimmy Kurniawan diwakili oleh Kabag Ops AKP Ismet Wahyudi langsung memimpin jalannya konferensi pers di dampingi Kasat Reskim AKP Zuhri Muhammad, dan Plt Humas setempat Iptu Saepudin.

 

Kabag Ops AKP Ismet Wahyudi, menjelaska, peristiwa penganiyaan berat terhadap ibu muda berinisial M (27) tersebut, terjadi pada Jumat, 16 Agustus 2024 lalu, sekitar pukul 18.00 WITA.

 

Saat itu korban yang sedang hamil enam bulan merasa diikuti oleh tersangka saat berkendara motor, hingga memutuskan berhenti di rumah temannya di Desa Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan.

 

Setiba di lokasi, sempat terjadi cekcok mulut antara korban dan tersangka yang berujung pada serangan brutal dilakukan pelaku Nur yang menggunakan senjata tajam jenis belati.

 

Akibatnya, korban mengakibatkan luka serius di perut, punggung, lengan, serta luka pada tubuh janin dalam kandungan, yang menyebabkan kematian janin korban.

 

Setelah kejadian, tidak berapa lama Tim Resmob Polres Tapin, pada Senin, 19 Agustus 2024, sekitar pukul 16.30 Wita, berhasil menangkap pelaku di Kabupatsn Hulu Sungai Tengah dan langsung diamankan untuk mempertangungjawabkan perbuatannya.

 

Sementara Kasat Reskrim Polres Tapin, AKP Zuhri Muhammad mengatakan, terjadinya penganiyaan berat ini motif adalah rasa sakit hati tersangka terhadap korban.

 

“Tersangka mengira penyakit yang diderita istri pelaku M disebabkan oleh korban. Berdasarkan informasi dari seorang guru spiritual yang menyatakan, jika istri tersangka sakit akibat perbuatan korban, “tambahnya.

 

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait