Suara PSI di Kabupaten Banjar Mengelembung, Saksi PSI Sebut KPU Salah Input

Teks foto Proses pleno rekapitulasi tingkat provinsi Kalsel.(ist)

Banjarmasin, kalselpos.com-Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dibacakan KPU Banjar, Jumat (8/3/2024) dinihari menuai protes.

Hal itu lantaran hasil suara PSI yang dibacakan penyelenggara pemilu jauh berbeda dari data yang dimiliki oleh saksi parpol mereka.

Bacaan Lainnya

Dari hasil yang dibacakan KPU Banjar PSI mendulang 17.663 suara. Namun, hasil ini berbeda jauh dari saksi parpol lain yang juga memiliki data internal dimana seharusnya PSI hanya mendapat 2.681 suara.

Roby Saksi dari PSI menyatakan data tersebut jauh berbeda dari data internal mereka.

Terkait hasil yang dibacakan penyelenggara pemilu tersebut, saksi PSI yang hadir dalam proses pleno rekapitulasi tingkat provinsi ini pun dibuat kaget.

“Ini bukan PSI yang melakukan penggelembungan suara, tetapi KPU sendiri yang salah input,” ucap Roby saksi dari PSI.

Tak hanya PSI yang melakukan protes. PKB yang diwakili Suripno Sumas juga menyampaikan keberatan atas hasil yang dibacakan KPU Banjar terkait dengan perolehan suara internal di parpolnya.

Anggota DPRD Kalsel ini menjelaskan, pihaknya menerima adanya surat tanggapan khusus yang ada di Kecamatan Paramasan.

Mantan Birokrat Pemprov Kalsel ini menyebut, dari D hasil yang disampaikan dan diteken Ketua KPU Banjar Muhammad Arifin Noor ada perbedaan angka.

“Kami keberatan karena hasil yang disampaikan ada selisih. Untuk PKB di D hasil tertulis 55 suara tetapi di dalam perhitungan hanyar tertulis 5 suara,” ujarnya

Ditambahkannya, masalah lainnya adalah Caleg PKB dari nomor urut 1-9 itu mestinya mendapat 195 suara, tetapi C1 nya hanya 150 suara. “Ada 45 suara kami yang hilang dan ini kami minta dipertanggung jawabkan. Ini harus diselesaikan,” tegasnya.

Protes keras juga disampaikan saksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Mereka secara tegas menolak seluruh hasil rekapitulasi yang disampaikan KPU Banjar karena menuding adanya kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM).

Selain itu, Demokrat juga menolak hasil rekap KPU Kabupaten Banjar.  “Dari awal sejak rekap Kecamatan kami sudah menolak karena C1 dan D hasil saat ingin kami sandingkan mereka tidak mau,” ucap saksi dari Partai Demokrat.

Terkait banyaknya protes dari para saksi, khususnya perolehan suara PSI yang melejit, Ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa memerintahkan agar KPU Banjar memperbaikinya. “Ini hanya masalah sistim input saja,” ujarnya.

Sedangkan protes dari PKB, Akademisi ULM ini mengatakan mengingat hal tersebut masalah internal partai agar bisa diselesaikan secara internal partai.

“Untuk parpol lain yang juga melayangkan protes akan diberikan form surat tanggapan khusus yang nantinya akan sampaikan ke KPU RI,” pungkas Andi Tenri Sompa.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait