Jakarta, kalselpos.com – Massa pro Palestina
di Negara Bagian Dagestan, Rusia, menyerbu bandara untuk mengincar keberadaan warga Israel dan orang Yahudi, setelah beredar rumor bahwa ada penerbangan yang tiba dari Israel pada Minggu (29/10).
Dilansir dari berbagai sumber, Senin (30/10) aksi tersebut dilakukan para demonstran yang marah atas perang yang terus berlanjut antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Kekerasan di wilayah mayoritas Muslim itu, yang meletus di tengah perang antara Israel dan Hamas di Gaza, mendorong Israel meminta Rusia untuk melindungi warganya.
Menurut beberapa video yang diposting ke media sosial dan dilaporkan media lokal seperti RT dan Izvestia, para demonstran menerobos gerbang dan pembatas bandara, dengan beberapa berlari hingga ke area landasan pacu.
Menyikapi aksi tersebut memaksa otoritas penerbangan Rusia, Rossavitsia, mengumumkan penutupan bandara di Dagestan untuk penerbangan kedatangan dan keberangkatan usai aksi massa terjadi. Pasukan keamanan Rusia telah dikerahkan untuk menjaga area bandara tersebut.
Pihak berwenang di republik Dagestan, Rusia, pada hari Minggu meminta orang-orang yang ikut serta dalam menyerbu bandara setempat untuk mencari warga Israel menghentikan “tindakan ilegal”, dan mengimbau warganya untuk tidak “menyerah pada provokasi.”
“Kami merekomendasikan agar semua orang yang telah melanggar prosedur operasi fasilitas (bandara) untuk tidak melanjutkan tindakan ilegal dan tidak mengganggu pekerjaan karyawan bandara,” kata pemerintah Dagestan di Telegram, mengutip AFP.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store