Pemkab HSU Keluarkan Edaran terkait Dampak Musim Kemarau

Teks foto: Kondisi kebakaran lahan akibat musim kemarau di Kabupaten HSU, menyebabkan asap yang dapat mengganggu kesehatan. (istimewa)

Amuntai, kalselpos.com – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) telah mengeluarkan himbauan tentang antisipasi dampak musim kemarau terhadap timbulnya permasalahan kesehatan/penyakit. Edaran yang ditandatangani oleh Pj Bupati HSU Zakly Asswan dan cap stempel tersebut bernomor: 400.7.8.4/1721/Dinkes/2023 yang ditujukan ke pejabat di lingkup Kabupaten HSU, Polres, Kodim, KPU, Lurah dan kepala desa, serta seluruh lapisan masyarakat.

Sekda Kabupaten HSU Adi Lesmana saat dikonfirmasi membenarkan perihal surat edaran tertanggal 29 Agustus 2023 tersebut.

Bacaan Lainnya

“Benar, edaran tersebut dibuat melalui Dinas Kesehatan Kabupaten HSU,” katanya, Minggu (3/9).

Dalam isi edaran tersebut, menjelaskan, kini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam rilisnya memprediksi musim kemarau tahun 2023 akan tiba lebih awal dari sebelumnya sebagai dampak dari fenomena El Nino. Selain itu, curah hujan yang turun selama musim kemarau akan normal hingga lebih kering dibandingkan biasanya.

Adapun puncak musim kemarau 2023 diprediksikan terjadi di Agustus sampai dengan September 2023. Musim kemarau diperkirakan akan jauh lebih kering dari tiga tahun terakhir.

Dengan kondisi seperti ini, diprediksi terjadi peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan air bersih. Adanya kemungkinan kekurangan air bersih dan terjadinya kebakaran hutan dan lahan dapat menyebabkan terjadinya masalah kesehatan dan penyakit yang serius, diantaranya Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan (PISP), Infeksi kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), dan penyakit lainnya seperti kesehatan mental dan sosial karena pengaruh kebersihan pribadi, sanitasi, dan kemampuan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dengan normal.

Sehubungan dengan hal tersebut, ada beberapa hal yang dapat masyarakat lakukan bersama sebagai langkah upaya antisipasi dan pencegahan terhadap munculnya permasalahan kesehatan/penyakit diantaranya, mengkonsumsi air minum yang aman dan bebas dari kontaminasi bakteri, virus, parasit dan bahan kimia berbahaya. Melakukan pengelolaan limbah manusia dan sampah yang aman, termasuk pembuangan tinja secara aman. Selalu mencuci tangan pakai sabun di air mengalir sebelum makan, setelah menggunakan toilet, atau setelah beraktivitas di tempat-tempat umum untuk mencegah penularan penyakit. Pengendalian terhadap vektor dan binatang pembawa penyakit, dengan menjaga kebersihan lingkungan, menutup tempat air dan makanan. Membudayakan dan menggalakkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Tidak melakukan pembakaran sampah, hutan dan lahan pertanian/perkebunan. Mengurangi aktivitas di luar rumah, tidak membawa bayi dan balita ke luar rumah, dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah ketika terjadi penurunan kualitas udara/terjadinya kabut asap. Mengkonsumsi makanan bergizi, terutama buah dan sayur yang banyak mengandung vitamin dan zat antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Segera membawa dan melaporkan anggota keluarga yang mengalami permasalahan kesehatan ke petugas/fasilitas pelayanan kesehatan terdekat

Sekda berharap, masyarakat secara umum dapat memperhatikan hal ini dan selalu menjaga kesehatan.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait