Banjarmasin, kalselpos.com – Salah satu gerakan revolusi hijau, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2023 melakukan inovasi dengan membangun sentra kayu dalam rangka memenuhi kebutuhan industri sejumlah perusahaan di daerah ini.
“Kita berharap dari sentra kayu yang dibangun tersebut akan mengurangi suplai kayu untuk kebutuhan industri dari daerah lain,” kata Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalsel, Hj Fathimatuzzahra, di Banjarmasin, Kamis (10/8).
Hal itu disampaikannya disela mengikuti Lomba Nyanyi antara pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) di lingkungan Pemprov Kalsel di Mahligai Pancasila Banjarmasin.
Selama ini diketahui, kata Ibu Aya (sapaan akrabnya) sebagian besar atau sekitar 80 persen kebutuhan kayu industri di Kalsel dipasok dari Kalteng dan daerah lainnya.
Ibu Aya mengungkapkan melalui sentra kayu tersebut Kalsel nantinya akan menjadi pemasok utama untuk kebutuhan industri di Kalsel.
“Kita menjalin kerja sama dengan salah satu perhutanan sosial yang ada di Kabupaten Tanah Laut (Tala), yakni anggaran dari pihak perhutanan sosial, tetapi bibit kayu ini dari Dinas Kehutanan Kalsel,” katanya.
Dia menjelaskan hasil dari kayu dari perhutanan sosial tersebut nantinya akan dibeli oleh perusahaan atau industri dari Kalsel sehingga industri di banua ini akan mengurangi pasokan bahan baku kayu dari luar.
Ketika ditanya jenis kayu yang dikembangkan di perhutanan sosial seluas 105 hektar di Kabupaten Tala tersebut, dia menyebutkan pihaknya akan mengembangkan jenis sengon dan jabung.
Namun demikian, katanya, ke depannya pihaknya akan terus mengembangkan sentra kayu tersebut agar lebih banyak produksi kayu dari hutan di banua ini.
Dalam kesempatan itu, Ibu Aya juga mengungkapkan akan menjadikan salah satu Pulau di kawasan Waduk Riam Kanan sebagai Pulau Ulin, hal itu merupakan program inovasi yang dikembangkan tahun 2023.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store