Tabalong Siap Tinggalkan Sektor Tambang Batubara

Bupati Tabalong H. Anang Syakhfiani membuka Forum Konsultasi Publik dalam rangka Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) kabupaten Tabalong tahun 2024.(ist)

Tanjung, kalselpos.com – Pertumbuhan ekonomi Tabalong melesat setelah meninggalkan sektor tambang batubara.

“Saya ingin menyakinkan kita semua upaya kita untuk mengurangi ketergantungan kita dengan sektor tambang menunjukan hasil yang sudah bagus, karena ternyata sektor tambang tidak seindah yang kita bayangkan,” ucap Bupati Tabalong H. Anang Syakhfiani ketika membuka Forum Konsultasi Publik dalam rangka Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) kabupaten Tabalong tahun 2024.

Bacaan Lainnya

Dalam diskusi publik yang dihadiri 90 orang peserta itu Bupati membeberkan bagaimana ketika Tabalong mengandalkan sektor tambang batubara untuk mencapai angkat pertumbuhan ekonomi 4 persen begitu sulitnya.

“Untuk mencapai angkat pertumbuhan ekonomi 4 persen saja ngos ngosan,” ungkapnya di Gedung Informasi Tanjung pada Selasa (24/1).

Ia pernah mematok target APBD Tabalong pada tahun 2014 lalu di angkat Rp. 2 Triliun dengan berpikir mendapatkannya dari sektor tambang.

“Ternyata sektor tambang memberikan beban yang berat karena fluktuasi sangat besar disektor tambang ini contohnya dari harga, kalau harga batubara turun lagi pertumbuhan ekonomi kita akan turun lagi,” ungkapnya lagi.

ketika kita mencoba mengurangi ketergantungan dari sektor tambang ternyata pertumbuhan ekonomi kita bisa mencapai 7,84 persen.

 

“Saya berharap forum ini memantapkan Tabalong hidup tanpa sektor tambang, alhamdulillah IKN pindah ke PPU dampak positifnya bagi kita luar biasa,” tandasnya.

Bupati juga meminta forum diskusi publik mempertimbangkan memasukan sektor agrowisata Tabalong.
Tabalong imbuhnya sudah memiliki modalnya berupa wisata alam.
“Modal kedua argonya saat ini sedang berkembang dan bagaimana supaya semua masyarakat terlibat dengan agrowisata,” ujar Bupati.

kepala Bappedalitbang Tabalong, Ir. Noor Rifani menyampaikan forum merupakan wadah bersama untuk menghimpun aspirasi dan harapan masyarakat terhadap tujuan sasaran dan program priortas pembanungna daerah.

“Tujuannya memperoleh masukan dan saran untuk penyempurnaan penyusunan RKPD tahun 2024,” tutupnya.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait