Amerika Serikat Diperkirakan Kembali Hadapi Lonjakan Covid-19 Musim Gugur

Ilustrasi - Warga mengantre untuk melakukan tes Covid-19 di Washington DC, Amerika Serikat pada Rabu (5/1/2022). (ist/net)Antara.kalselpos.com

kalselpos.com – Otoritas kesehatan Amerika Serikat (AS) memperkirakan lonjakan kembali Covid-19 musim gugur di saat kekebalan dari vaksinasi menurun dan orang-orang berkumpul di dalam ruangan ketika cuaca menjadi lebih dingin.

Sejumlah pakar kesehatan memperingatkan bahwa AS sedang bersiap menghadapi kembali gelombang kasus Covid-19 musim gugur dan musim flu yang parah, seraya mendesak masyarakat untuk mendapatkan suntikan vaksin influenza dan suntikan penguat (booster) Covid-19.

Bacaan Lainnya

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS menyerukan kepada semua warga berusia 6 bulan ke atas untuk mendapatkan suntikan vaksin influenza.

Otoritas kesehatan masyarakat khawatir mengenai rasa aman palsu (falses sense of security) setelah dua musim flu yang lebih ringan karena langkah-langkah pencegahan Covid-19, kata sebuah laporan CNN.

“Saya tidak ingin menakut-nakuti, tetapi saya khawatir. Kita tahu bahwa itu akan menjadi galur flu yang cenderung lebih parah,” kata Michael Phillips, seorang pakar penyakit menular di New York University Langone Health dilansir dari Antara,
Jumat (7/10).

“Bagi warga berusia di atas 65 tahun, ada formulasi vaksin khusus yang harus Anda dapatkan dan itu dapat secara signifikan mengurangi risiko rawat inap dan kematian,” ujar Phillips.

Kurang dari separuh orang dewasa di AS berencana mendapatkan suntikan vaksin influenza tahun ini dan hanya sepertiga yang merasa aman mendapatkan suntikan vaksin influenza dan vaksin Covid-19 secara bersamaan, ungkap survei dari Yayasan Nasional untuk Penyakit Menular (National Foundation for Infectious Diseases) AS.

Musim flu biasanya dimulai pada Oktober, memuncak pada Desember hingga Februari, dan dapat berlangsung hingga musim semi.

CDC AS mengungkapkan suntikan vaksin influenza mungkin tidak dapat mencegah orang-orang terinfeksi, tetapi dapat secara signifikan menurunkan risiko rawat inap dan kematian.

Sementara itu, subvarian Omicron yang lebih menular muncul, menambah risiko lonjakan Covid-19 musim gugur dan musim dingin, dan para pakar mendesak masyarakat untuk mendapatkan vaksin dan booster Covid-19 guna melindungi diri mereka serta kelompok-kelompok rentan.

Per 28 September, sekitar 67,9 persen populasi AS telah divaksinasi lengkap dengan rangkaian dosis awal mereka, papar data terbaru CDC. Namun, kurang dari separuh populasi yang sudah divaksinasi lengkap menerima dosis booster.

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan pada Rabu (5/10) oleh Commonwealth Fund menunjukkan bahwa sekitar 90.000 kematian akibat Covid-19 dapat dicegah pada musim gugur dan musim dingin ini jika lebih banyak warga di AS mendapatkan suntikan booster hingga akhir tahun.

Sport.kalselpos.com

Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait