Kementan Apresiasi Program Pengembangan Siska Ku Intip Pemprov Kalsel

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, drh Nur Saptahidayat didampingi Kadisbunnak Kalsel Suparmi saat diwawancara awak media.(anas aliando)

Jakarta, kalselpos.com – Program pengembangan Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (Siska Ku Intip) Pemprov Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH).

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, drh Nur Saptahidayat menyampaikan, program Siska Ku Intip selaras dengan program integrasi secara nasional yaitu kegiatan super prioritas Kementerian Pertanian dalam rangka untuk menghadapi rawan pangan.

Bacaan Lainnya

“Kami sangat mengapresiasi program Siska Ku Intip yang dibuat Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan,” ujar Nur Saptahidayat saat menerima rombongan Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Kalsel, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel serta anggota press room Pemprov Kalsel di Gedung Kementerian Pertanian, Senin (26/9).

Nur menekankan, sudah saatnya membuat satu sistem peternakan yang bisa dari dulu ke hilir, jadi jangan sampai kita mengandalkan pangkal impor sehingga kalau bisa kita membuat pangkal itu dari dalam negeri itu sendiri kemudian dikembangkan di dalam negeri kemudian juga dipasangkan di dalam negeri. “Ini salah satu hal yang perlu kita lakukan sehingga ketika ada goncangan ekonomi di luar negeri kita masih bisa bertahan,” terangnya.

Program Siska Ku Intip, papar Saptahidayat menurut informasi sangat menopang bidang perekonomian bagi masyarakat mulai warga sekitar hingga pekerja perusahaan yang lahan kebun sawitnya dipergunakan sebagai lahan pengembang sapi.

“Memang Provinsi Kalimantan Selatan bisa dikatakan kawasan Pilot Project pengembangbiakan sapi dikawasan perkebunan sawit yang diketahui mempunyai ketersediaan pangan yang banyak, sehingga beberapa daerah lain nya ingin juga belajar program Siska Ku Intip,” papar Nur.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, drh Suparmi menjelaskan bahwa saat ini program sudah ada 9 perusahaan sawit yang telah melakukan MoU untuk melaksanakan program Siska Ku Intip.

“Alhamdulillah program yang diarahkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor ini telah berjalan dan mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH),” ucap Suparmi.

Untuk diketahui, lanjut Suparmi, perkembangan Siska Ku Intip berjalan baik, dimana untuk rata-rata kelompok sudah menghasilkan lebih 100 ekor sapi.

“Rata-rata dari satu kelompok yang diberdayakan sudah bisa menghasilkan 100 ekor sapi, target kita dalam satu klaster 1.000 ekor,” pungkas Suparmi.

 

Sport.kalselpos.com

Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait