Ketua TP-PKK Kotabaru serahkan Cinderamata kepada Deputi BKKBN RI

Ketua TP-PKK Kotabaru Hj Fatma Idiana Sayed Jafar menyerahkan cinderamata kepada Deputi BKKBN RI. Muliana/ril (kalselpos.com)

Kotabaru,kalselpos.com – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kotabaru Hj Fatma Idiana Sayed Jafar menyerahkan cinderamata kepada Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI Prof drh Muhammad Rizal Martua Damanik.

 

Bacaan Lainnya
Ket foto (2) Ketua TP-PKK Kotabaru Hj Fatma Idiana Sayed Jafar bersama Plt Kepala P3AP2KB Kotabaru dan Deputi BKKBN RI. Muliana/ril(kalselpos.com)

Penyerahan ini dalam rangka Workshop Pencegahan Stunting dari Hulu (Implementasi Elsimili) dan Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Pelayanan KB bagi tenaga kesehatan di Fakses.

Kegiatan tersebut dilangsungkan di Gedung Paris Barantai Kotabaru, Rabu (20/7) yang dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Prov.Kalsel Ir H Ramlan, MA, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) setempat Sri Sulistiyani, Para Koordinator PLKB Kabupaten Kotabaru dan Para Bidan di wilayah Kotabaru.

Dikesempatan ini Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI Muhammad Rizal Martua Damanik mengatakan, kegiatan workshop pencegahan stunting dari hulu dan sosialisasi peningkatan kapasitan pelayanan KB bagi tenaga kesehatan faskes ini merupakan kegiatan yang sangat penting dilaksanakan.

“Sebagaimana di ketahui bersama bahwa angka stunting di indonesia saat ini prefalansinya adalah 24,4 yang mana sebelumnya di indonesia itu adalah 27,7,” ujar Rizal sapaan dekat Deputi ini.

“Prefalansi 24,4 ini bermakna dari 100 kelahiran di Indonesia ini maka sebanyak 24 bayi yang lahir itu sudah menderita stunting ini jumhlah yang banyak sekali dan pada tahun 2019 angkanya lebih tinggi lagi 27,7 jadi dari 100 kelahiran di indonesia yang menderita stunting sebanyak 27,” terangnya pula.

Senada dengan itu Ketua TP-PKK Kotabaru Hj Fatma Idiana Sayed Jafar dikesempatan yang sama juga mengatakan, sekarang ini juga sudah digalakan kembali pada masyarakat agar dapat pekarangan rumahnya di tanami tanaman yang dapat dikonsumsi yang mana ini merupakan salah satu cara dalam pencegahan stunting.

“Terus terang di Kabupaten Kotabaru terkait dengan jaringan signal masih sedikit kurang karena memang ada beberapa daerah yang sangat jauh dan menempuh jarak 1 hari 1 malam untuk sampai ke sana, ini merupakan salah satu PR juga serta rencana untuk membangun tower di daerah sana tepatnya di Kecamatan Pulau Sembilan,” tandasnya.

Sport.kalselpos.com

Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait