Jakarta, kalselpos.com -Orang Indonesia 42,6 persen
menjadikan kegiatan ngemil sebagai aktivitas sehari-hari.
Demikian itu menurut laporan Licorice. Masyarakat Indonesia sudah sangat lekat dengan kebiasaan ngemil.
Selain itu, kebanyakan masyarakat Indonesia telah kecanduan rasa lezat dan berminyak dari camilan yang tidak sehat seperti kandungan yang banyak gula atau monosodium glutamat.
Makanan tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia adalah tempe, karena selain menyehatkan juga mengandung protein dan zat besi, tempe juga nikmat untuk dikonsumsi sebagai camilan keripik.
Keripik tempe ini juga diolah tanpa menggunakan pengawet, penguat rasa dan pewarna buatan. Meski demikian, rasa asin yang umum terdapat pada keripik tetap dapat dirasakan.
“Kami ingin memberikan alternatif camilan dengan cita rasa khas Indonesia tanpa mengesampingkan manfaat baik dari tempe serta cocok untuk dikonsumsi oleh siapa saja,” ujar Shinta Nurfauzia, Co-CEO Lemonilo dalam keterangan resminya dikutip pada Rabu (25/8).
Chimi Keripik Tempe hadir dalam dua varian yakni rasa original dan balado. Lemonilo memiliki misi untuk mempopulerkan tempe sebagai makanan sehari-hari khususnya dalam bentuk camilan.
Sebelumnya, Lemonilo telah meluncurkan Chimi Keripik Ubi dengan dua rasa yakni jagung bakar dan balado. Kehadiran Keripik Tempe kali ini diharapkan mampu menciptakan generasi yang lebih hebat dan sadar akan pentingnya hidup sehat.
“Ini juga mempertegas komitmen kami untuk membuka akses hidup sehat bagi masyarakat Indonesia, serta menjadikan hidup sehat sebagai sesuatu yang normal di masyarakat,” kata Shinta.
57 persen orang mengatakan tidak memiliki alasan khusus untuk mencamil, mereka hanya ingin mengkonsumsi sesuatu saja sambil menunggu waktu makan. Akan tetapi, kini telah hadir camilan sehat dan bermanfaat untuk memuaskan hasrat ngemil masyarakat yakni Lemonilo Chimi Keripik Tempe. Keripik ini dibuat dengan kedelai pilihan berkualitas hasil panen petani lokal nusantara.