Minsk,kalselpos.com– Ayah jurnalis pembangkang Roman Protasevich yang ditahan di Belarus setelah pesawatnya dipaksa mendarat di sana.
Ia mengatakan yakin putranya dipaksa dalam sebuah video yang diunggah secara daring untuk mengaku bersalah dan tampaknya mengalami patah tulang hidung.
Protasevich, blogger yang berbasis di Lithuania dan rekan wanitanya, Sofia Sapega, ditahan setelah Belarus memerintahkan pesawat perang untuk mencegat pesawat Ryanair yang terbang dari Athena ke Vilnius, dan mengalihkannya ke Minsk pada (23/5/21) dalam sebuah tindakan yang dikecam oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Bagi sang ayah, Dzmitry Protasevich, komentar video pada Senin itu tampak sebagai hasil paksaan.
“Kemungkinan hidungnya patah, karena bentuknya telah berubah dan ada banyak bedak di atasnya. Semua sisi kiri wajahnya dibedaki,” kata Dzmitry kepada Reuters dalam sebuah wawancara di Rusia dari Wroclaw, Polandia, tempat dia dan istrinya tinggal.
Sementara, Kementerian Dalam Negeri Belarus mengatakan Protasevich ditahan di penjara dan tidak mengeluhkan kesehatan yang buruk.
27 pemimpin nasional Uni Eropa pada Senin menuntut pembebasan segera Protasevich dan Sapega, serta penyelidikan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional atas insiden tersebut.