Banjarmasin, kalselpos.com – Proyek peningkatan jalan Tampang – Kandang Jaya yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Balangan disorot.
Sorotan tajam itu mengemuka ketika Ketua Forum Rakyat Peduli Bangsa dan Negara (Forpeban) Kalsel, Din Jaya menyampaikannya di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalsel dalam aksi damai, Senin (11/1/2021) siang.
Menurut tokoh LSM Kalsel itu, proyek tersebut senilai Rp1,8 miliar dikerjakan CV Bumi Kalimantan Perkasa selaku kontraktor pelaksana. “Proyek diduga dikerjakan asal – asalan atau tidak sesuai spek. Ketebalan aspal di beberapa titik kurang dari 2 centimeter,” ujarnya, kepada Kalsel Pos, usai penyampaian aksi.
Din mengungkapkan, dari hasil investigasi yang dilakukan pihaknya di lapangan, ditemukan kerusakan berupa retak (craking) atau retak pinggir. Keretakan yang terjadi dipinggir atau bahu jalan berupa retak halus. Lebar celah mencapai 3 milimeter saling merangkai dan membentuk serangkaian kotak – kotak yang menyerupai kulit buaya.
“Kami bahkan menemukan aspal yang hancur dan terkelupas. Ada juga yang amblas atau distorsi sehingga digenangi air padahal proyek tersebut belum lama selesai dikerjakan,” ujarnya.
Karena itulah, Din Jaya mendesak Kejati Kalsel untuk mengusut dugaan pekerjaan proyek yang diduga asal – asalan tersebut. “Kami minta Kejati untuk menelisiknya. Kalau terbukti segera seret kemeja hijau untuk diadili sesuai dengan aturan yang berlaku,” tandasnya.
kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional
Download aplikasi kalselpos.com versi android kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com
[]penulis : anas aliando
[]editor : s.a lingga