Pelaihari, kalselpos.com – Warga Saripul Kurau, Kabupaten Tanah Laut (Tala) meminta kepada pemerintah agar melakukan pengerukan (normalisasi sungai) sampai menuju muara laut radius sekitar 2,5 sampai 3 Kilometer.
Sejauh ini persoalan banjir disebabkan daya tampung sungai tidak mampu tingginya volume air, terlebih di musim penghujan
“Pengerukan membersihkan lumpur, pasir, dan endapan material lain dari dasar sungai untuk menjaga kedalaman dan lebar sungai, serta untuk mencegah banjir, ” ucap
anggota Komisi I DPRD Kalsel, Habib Hamid Bahasyim di sela s kegiatan reses
di Jalam Saripul, Kelurahan Kurau Utara, Kecamatan Kurau, Rabu (5/2) kemarin.
Secara teknis pengerukan sungai bisa menggunakan alat berat excavator untuk mengangkat material penyebab pendangkalan ke permukaan (di darat).
Jika upaya pengangkatan material sidimentasi dasarnya sungai bisa dilakukan, setidaknya ada manfaat besar bisa dirasakan masyarakat, di antaranya menambah daya tampung sungai, mencegah banjir, meminimalisir tumpukan material sedimen, memastikan kapal dapat bergerak bebas serta melindungi kapal pelindung dari kerusakan
“Ini harus diperjuangkan mengingat fungsi sungai vital bagi pencegahan banjir, ” harapnya
Politisi PKS ini menyampaikan informasi warga di sana pentingnya rehabilitasi atau rehab rumah yang terdampak banjir, karena tidak sedikit kondisi lantai rumah penduduk lapuk (jabuk), akibat air pasang.
Apalagi kedalaman air saat banjir masih dirasakan warga sampai setinggi perut orang dewasa.
Usai menjemput aspirasi Habib Hamid juga menyerahkan bantuan sembako kepada korban banjir
“Sedikit berbagi meringankan beban mereka, untuk banjir memasuki sore dan menjelang malam air tambah pasang, ” tukasnya.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store