Rantau, Kalselpos.com – Belasan ribu jamaah dari berbagai daerah memadati ruang terbuka publik Rantau untuk mengikuti Tabligh Akbar bersama Ustad H Abdul Somad LC (UAS) dalam rangka memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1446 H dan Haul Abah Guru Sekumpul ke-20 pada Sabtu (18/01/2025) malam bertempat Ruang Terbuka Publik (RTP) Kawasan Rantau Baru.
Sebelum tausiah terlebih dahulu di mulai dengan acara lelang amal di pimpin oleh Ustad Hasanudin SPd atau dikenal UAS Banjar, mulai dari kue, baju, peci, kembang sampai sorban Ustad Abdul Somad laku dilelang dan terkumpul dana sebanyak 91 juta rupiah.
Dana tersebut digunakan untuk kebutuhan pondok pesantren.
Kabag Kesra Setda Tapin, Zahidi Haitami, selaku panitia pelaksana, menjelaskan bahwa acara ini menggabungkan tiga rangkaian kegiatan, yaitu peringatan Isra Mikraj, Haul Abah Guru Sekumpul ke-20, dan lelang amal. Hasil lelang yang mencapai Rp 91 juta akan dibagi rata untuk pembangunan Pondok Pesantren Nurul Azhar di Banjarbaru dan Pondok Pesantren As-Saalimiin di Kecamatan Lokpaikat.
“Alhamdulillah, dana yang terkumpul sebanyak 91 juta dana akan disumbangkan bagi kedua pondok pesantren,” ujar Zahidi.
Ia juga menambahkan bahwa peringatan isra mi’raj ini pihaknya menyiapkan konsumsi sebanyak 10 ribu bungkus habis dalam waktu 30 menit, menandakan tingginya antusiasme jamaah yang diperkirakan mencapai 15 hingga 20 ribu orang.
Zahidi berharap acara serupa dapat terus digelar secara rutin.
“Ke depan, kami berencana mengundang ulama-ulama kondang dari seluruh Indonesia untuk memperkaya kegiatan seperti ini,” katanya.
Penjabat Bupati Tapin, Muhammad Syarifuddin, mengungkapkan kegembiraannya atas kesuksesan acara tersebut. Ia menyebut tingginya partisipasi masyarakat menunjukkan kecintaan warga terhadap Nabi Muhammad SAW.
“Acara ini menjadi bukti kuatnya kecintaan masyarakat Tapin kepada Nabi Muhammad SAW dan semangat untuk meneladani beliau,” ujar Syarifuddin.
Ia juga berharap Tabligh Akbar bisa dijadikan agenda tahunan, bahkan diadakan dua kali dalam setahun.
Lima Pelajaran Berharga dari Isra Mikraj dalam Tausiyah Ustadz Abdul Somad
Dalam tausiyahnya, Ustadz H. Abdul Somad (UAS) menyampaikan lima pelajaran penting yang dapat diambil dari peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Ceramah berdurasi 1 jam 15 menit ini mengupas makna mendalam dari perjalanan spiritual Rasulullah, yang relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pelajaran Pertama yaitu Jangan Berputus Asa, UAS membuka ceramahnya dengan pesan agar tidak menyerah saat menghadapi kesulitan.
“Sebelum kita naik ke atas, kita mungkin jatuh terlebih dulu ke bawah. Setiap orang pasti pernah merasakan kesedihan, tetapi bisa jadi itu cara Allah mengangkat derajat kita,” ujar UAS.
Pelajaran Kedua yaitu Pentingnya Mensucikan Hati. Nabi Muhammad SAW dibelah dadanya untuk membersihkan hati sebelum menjalankan Isra Mikraj. Menurut UAS, ini menjadi simbol bahwa sebelum beribadah, seperti shalat atau berdzikir, seseorang harus mensucikan diri.
“Jika hati kita bersih, segala perbuatan yang dilakukan akan menghasilkan kebaikan, karena semuanya dimulai dari hati, bukan dari telinga atau mata,” jelasnya.
Pelajaran Ketiga yaitu meyakini Kehendak Allah. Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsha di Palestina dalam satu malam, sebuah peristiwa yang melampaui logika manusia.
“Kita harus meyakini bahwa segala sesuatu yang kita alami adalah kehendak Allah SWT, sebagaimana Nabi diperjalankan oleh-Nya,” kata UAS, mengingatkan pentingnya keyakinan kepada kekuasaan Sang Illahi.
Pelajaran Keempat yakni Menjaga Amanah
Dalam perjalanan Isra Mikraj, Nabi Muhammad SAW diperlihatkan seekor lembu yang keluar dari lubang kecil namun tidak bisa kembali. UAS menjelaskan bahwa hal ini mengajarkan pentingnya menepati janji dan menjaga amanah.
“Setiap perbuatan, terutama janji, wajib ditepati karena itu adalah tanggung jawab yang besar,” tegasnya.
Pelajaran Kelima terkahir yaitu Keutamaan Sedekah. Nabi Muhammad SAW diperlihatkan sebuah tumbuhan yang terus tumbuh meski telah dipotong berulang kali, yang melambangkan keberkahan sedekah.
“Orang yang berjihad dengan hartanya untuk bersedekah di jalan Allah akan selalu diberi tambahan rezeki oleh-Nya,” ujar UAS.
Melalui ceramahnya, UAS berharap jamaah dapat mengambil inspirasi dari peristiwa Isra Mikraj untuk memperkuat iman, memperbaiki diri, dan menanamkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Tausiyah ini memberikan pemahaman bahwa perjalanan spiritual Rasulullah tidak hanya berisi mukjizat, tetapi juga hikmah yang abadi untuk umat manusia.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store