Rumah Sekdakab Batola Kemalingan

Teks foto Pencurian yang terjadi di rumah dinas Sekdakab Barito Kuala pada (20/11/ 2024).(ist)(kalselpos.com)

Marabahan, kalselpos.com-Pencurian yang terjadi di rumah dinas Sekdakab Barito Kuala pada (20/11/ 2024) memang cukup mengejutkan, mengingat lokasi yang terbilang strategis dan dekat dengan pos penjagaan serta kantor polisi.

Hal ini menunjukkan bahwa pelaku mungkin sudah cukup lihai dalam memilih waktu dan cara beraksi, memanfaatkan celah waktu saat aktivitas di sekitar mungkin sedang berkurang.

Bacaan Lainnya

Keberanian mereka untuk memasuki rumah dinas yang berada di kawasan ramai dan penting bisa jadi menunjukkan bahwa mereka cukup profesional dalam merencanakan tindakannya.

Keberanian pencuri beraksi di rumah dinas Sekdakab Barito Kuala yang terletak di lokasi strategis ini memang sangat mencolok, terutama dengan fakta bahwa pos penjagaan Satpol PP yang biasanya ditempati personel terlihat kosong beberapa bulan terakhir.

Keberadaan pos penjagaan yang seharusnya memberikan rasa aman ternyata tidak maksimal dalam menjaga keamanan, yang memungkinkan pelaku beraksi dengan relatif bebas.

Ditambah lagi, jarak yang sangat dekat antara rumah dinas Sekda, rumah dinas Wakil Bupati, dan kantor Polres Batola seharusnya menjadi faktor pencegah yang efektif.

Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai apakah kelalaian dalam pengawasan atau kekurangan sumber daya menjadi faktor utama terjadi.

“Memang pos jaga tersebut untuk rumah dinas wakil bupati. Namun karena sudah dua tahun Batola tidak memiliki wakil bupati, penjagaan juga dinonaktifkan,” jelas Kasatpol PP Batola, Muhammad Sya’rawi, Kamis (21/11/2024).

“Kebetulan rumah wakil bupati ditempati Kapolres Batola, karena rumah dinas kapolres sedang direnovasi. Selanjutnya penjagaan dilakukan personel kepolisian,” sambungnya.

Penjagaan akan kembali diaktifkan, setelah pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pilkada Serentak 2024.

“Bisa juga lebih cepat, kalau Kapolres Batola sudah menempati rumah dinas sendiri di akhir tahun atau tergantung instruksi pimpinan,” tukas Sya’rawi.

“Jauh sebelumnya kami sudah mengusulkan pendirian pos representatif di antara rumah dinas wakil bupati dan sekdakab,” sambungnya.

Sementara proses penyelidikan di rumah Sekdakab Batola masih berlangsung. Selain Unit Inafis Polres Batola, pemeriksaan juga didukung Inafis Dit Reskrimum Polda Kalimantan Selatan.

Dengan demikian, belum dipastikan barang-barang yang hilang maupun nilai kerugian. Pun kejadian ini belum resmi dilaporkan, karena menunggu kepulangan penghuni rumah.

“Kami masih melakukan proses pemeriksaan,” papar Kapolres Batola AKBP Anib Bastian, melalui Kasat Reskrim AKP Morris Widhi Harto di lokasi kejadian.

“Meski belum resmi dilaporkan, kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara awal,” tutupnya.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait