Banjarmasin, kalselpos.com – Anggota Komisi II DPRD Kalsel, H Jahrian mengaku saat ini pihaknya tengah berjuang bersama rekan rekan Dewan lainnya, termasuk stekholder terkait untuk minta tambahan anggaran dari Kementrian pertanian (Kementan) RI sekitar 15 sampai 20 triliunan rupiah dari APBN untuk program cetak sawah di seluruh Indonesia.
Sementara Kalsel sebagai penyangga pangan nasional seiring perpindahan IKN ke Kalimantan Timur (Kaltim), hal ini demi mewujudkan kesiapan dalam menjaga kebutuhan pangan untuk jangka panjang
“Sekarang kan dapat cuma 8 triliunan se Indonesia dan jika dibagi 33 provinsi lebih maka anggaran itu dinilai masih minim, ” ujarnya, Senin (04/11) lalu.
Kalsel sendiri terdapat 13 kabupaten / kota, sehingga jika tidak ada penambahan anggaran, maka keinginan untuk memuluskan program cetak sawah tersebut justru kurang maksimal.
Apalagi target tahun 2025 mendatang, Kementan ingin sawah padi baru seluas 1 juta hektare dengan kategori lahan rawa maupun tanah memiliki kandungan mineral biasa. Kemudian pihaknya akan melakukan koordinasi lebih intensif kepada dinas pertanian berapa jumlah lahan pertanian baru untuk bisa diajukan
“Ini kan Kementan sudah menyurati seluruh kepala daerah termasuk gubernur, karena program tersebut tengah berjalan sejak Oktober 2024 lalu, ” tambahnya
Politisi NasDem ini berharap, semoga swasembada pangan di Banua hingga nasional, segera terwujud seiring jalannya program cetak sawah baru ini.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store