Pemkot Banjarbaru dorong TP2DD terapkan ETPD kelola keuangan daerah

Teks foto Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru Nurliani saat berfoto bersama disela kegiatan bersama ETPD digelar di Aula Gawi Sabarataan.(ist)(kalselpos.com)

Banjarbaru, kalselpos.com – Pemerintah Kota Banjarbaru mendorong Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah menerapkan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) dalam pengelolaan keuangan daerah.

 

Bacaan Lainnya

 

 

Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru Nurliani mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah itu.

 

 

 

“Kami menggelar High Level Meeting mengundang berbagai pihak terkait yang menjelaskan mengenai ETDP agar dapat diterapkan sehingga pengelolaan keuangan pemerintah kota lebih baik,” ujarnya.

 

 

 

Menurut Nurliani, kegiatan digelar di Aula Gawi Sabarataan mengundang tiga stakeholder yakni dari Bank Indonesia perwakilan Kalsel Rony Ferdiansyah selaku Kepala Tim Implementasi Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah.

 

 

Kemudian Deputi Direktur Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalsel Aris Budiman dan Plt Kepala Divisi Dana dan Digital Banking Bank Kalsel Putri Mayasari beserta Kepala Bank Kalsel cabang Banjarbaru Iwan.

 

 

 

Dikatakan Nurliani, manfaat ETPD penting karena merupakan salah satu program strategis nasional dan implementasinya dapat mendukung tata kelola keuangan daerah yang akuntabel, efektif dan efesien dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

 

 

 

“Semoga kegiatan ini mampu memperkuat sinergitas kita dalam mendukung percepatan, perluasan digitalisasi dan penguatan akses keuangan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Banjarbaru,” ucap Nurliani.

 

 

Dikatakan, pihaknya juga berharap peningkatan pemahaman petugas yang komprehensif di setiap SKPD terkait untuk mengetahui sejauh mana implementasi ETPD di lingkup pemerintah kota setempat.

 

 

“Kami minta seluruh pimpinan SKPD, camat dan lurah, terkait program digitalisasi harus didukung upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, agar pemanfaatan kanal non-tunai dan digital bisa menjadi lebih optimal,” pesannya.

 

 

 

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan sekaligus Wakil Ketua Harian 1 TP2DD Kota Banjarbaru Sri Lailana meminta peran aktif TP2DD Banjarbaru dan komitmen seluruh pihak guna meningkatkan hasil kinerja pemerintah kota yang baik.

 

 

 

Sementara, paparan materi yang disampaikan narasumber BI dalam High Level Meeting berisikan Evaluasi Pengisian Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah Semester I tahun 2024.

 

 

 

Sinergi dalam rangka Percepatan Akses Digitalisasi Keuangan Daerah Kota Banjarbaru tahun 2025 oleh OJK serta materi Perkembangan Implementasi ETPD Kalsel semester I-2024 oleh Bank Kalsel.

 

 

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait