Buntut ULM ‘turun Tahta’, Ratusan Mahasiswa Demo Gedung Rektorat 

Teks Foto : []hafidz AKSI DEMO - Ratusan ahasiswa ULM saat melakukan aksi demo di Gedung Rektorat, Jumat kemarin.(kalselpos.com)

Banjarmasin, kalselpos.com – Menguning, seperti itulah gambaran depan kantor Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Jumat (27/09/2024) sore kemarin, saat ratusan mahasiswa yang mengenakan Almamater kebanggaan mereka melakukan aksi demo terhadap Rektor Prof Alim Bachri.

 

Bacaan Lainnya

Demo yang dilakukan, buntut kekesalan, menyusul ULM ‘turun tahta’, dari Akreditasi A ke C.

 

Dalam tuntutannya, ratusan mahasiswa tersebut mendesak agar Ketua Senat serta Rektor beserta jajarannya mengembalikan akreditasi ULM kembali berstatus A.

 

Kedua, mendukung penuh kasus skandal guru besar yang mengakibatkan semua kekacauan ini terjadi serta menuntut nama-nama yang terlibat untuk diproses.

 

Terakhir, mendesak agar Ketua Senat serta Rektor dan jajarannya agar lebih terbuka dan transparan kepada para mahasiswa tentang permasalahan-permasalahan yang ada di Kampus ULM.

 

Menanggapi tuntutan mahasiswanya, Rektor ULM Prof Alim Bachri menegaskan, ia bersama dengan jajarannya, tidak akan pernah tidur dalam mengawal masalah ini.

 

 

“Kami telah mengambil beberapa langkah strategi masalah akreditasi di ULM sampai sekarang masih berakreditasi A. Saya telah melakukan komunikasi dengan Direktur BAN-PT hasilnya, sampai saat ini ULM masih belum dicabut akreditasinya. Universitas Lambung Mangkurat masih terakreditasi A,” tegasnya di hadapan ratusan mahasiswa yang berdemo.

 

Oleh karena itu, ia memperintahkan untuk mewisuda sebanyak-banyaknya mahasiswa pada tanggal 16 Oktober mendatang.

 

Hal tersebut bukan tanpa sebab, itu dikarenakan adanya sanksi yang telah diberikan oleh BAN-PT akibat kasus skandal guru besar yang membuat ULM harus melakukan reakreditas selama kurun waktu dua bulan ke depan.

 

“Saya yakin tim yang sudah dibentuk dan telah bekerja siang malam, akan mampu melakukan re-akreditasi selama satu bulan. Karena apabila tidak mampu melakukan tuntutan dari BAN-PT itu, maka akan terjadi hal yang kita semua tidak menginginkannya,” pungkasnya.

 

Selain itu, salah satu oknum yang terlibat pada skandal ini sudah dilaporkan ke Kementerian pusat agar bisa dilakukan pencopotan sebagai pegawai negeri sipil. Karena ulahnya lah hal ini terjadi.

 

Disinggung siapa orang itu, Alim enggan menyebutkan namanya, namun ia berkomitmen akan menindak tegas oknum yang telah membuat ULM seperti ini.

 

 

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait