Gawat, Saldo sebesar Rp1,5 M di BRI ‘Ludes’ dibobol Penjahat

Teks foto Ilustrasi.(net)

Martapura, kalselpos.com– H Muhammad, salah seorang pengusaha di Martapura, Kabupaten Banjar kehilangan uang yang tersimpan dalam rekening BRI. Tak tanggung-tanggung jumlah yang raib mencapai Rp1,5 miliar.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut baru diketahui 3 September 2023 lalu, ketika H Muhammad akan melakukan transaksi.

Bacaan Lainnya

Saat itu dirinya tak bisa melakukan transaksi lantaran sudah mencapai limit, sehingga tidak bisa dilakukan lagi. Karauan saja H Muhammad merasakan janggal, karena tak pernah melakukan transaksi dalam beberapa hari sebelumnya.

“Saya terkejut melihat 42 transaksi ke rekening tidak dikenal sejak pukul 03.00 hingga 08.00. Nominal yang ditransfer mulai Rp5 juta sampai Rp200 juta,” papar Muhammad, belum lama tadi.

Mendapati hal itu dirinyapun langsung menelepon call center BRI dan meminta agar nomor rekening dimaksud diblokir, guna mengamankan sisa uang dalam rekening.

Muhammad meyakini rekening tersebut telah dibobol. Penyebabnya tidak muncul notifikasi melalui SMS banking ataupun email, ketika transaksi terjadi.

“Saya tidak mendapat notifikasi sama sekali. Makanya baru malam hari saya mengetahui, itu pun ketika akan melakukan transaksi, kemudian limit transaksi saya sebesar Rp500 juta. Namun transaksi tidak dikenal, ini malah bernilai tiga kali lipat dari limit,” jelasnya.

Dirinyapun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Kantor BRI Prioritas di Banjarmasin, Senin (4/9) pagi, dengan maksud meminta pertanggungjawaban. Pun BRI berjanji melakukan investigasi internal sebagai respons laporan Muhammad

“Pak Darda sebagai Kepala BRI Prioritas Banjarmasin yang langsung menemui saya. Beliau mengatakan akan mengonfirmasi dulu ke BRI di Jakarta,” cerita Muhammad.

Kemudian Muhammad mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Kalsel untuk membuat laporan, sebelum kemudian diarahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus).

“Ketika membuat laporan di Reskrimsus, saya ditemui Kompol Rahmad Fadillah. Saya pun menceritakan kronologi lengkap dari awal sampai akhir,” jelas Muhammad.

Berselang sehari usai melapor, Muhammad dikabari akan dipanggil ke Polda Kalsel lagi untuk keperluan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dalam beberapa hari ke depan, “Namun sampai sekarang, saya tidak dikabari lagi,” ujarnya.

“Tentu saja saya merasa sangat rugi atas kejadian tersebut. Untuk orang dengan tingkat ekonomi masih menengah, jumlah uang yang hilang sangat banyak,” tandas Muhammad.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait