Pelaku dan korban Penikaman Sama – sama Siswa Berprestasi

Teks foto []istimewa SUASANA KELAS -Suasana kelas di SMAN 7, di mana pelaku dan korban sama - sama menimba ilmu di sekolah tersebut.

Banjarmasin, kalselpos.com – Fakta baru pelaku dan korban penikaman di sekolah SMAN 7, ternyata sama – sama lulusan di SMPN 3 Banjarmasin.

Saat dikonfimasi kepada pihak SMPN 3 Banjarmasin mengaku, keduanya merupakan lulusan dari sekolah yang sama.

Bacaan Lainnya

“Iya mereka memang siswa kami dulunya dan baru saja lulus,” ucap salah satu pengajar SMPN yang tidak mau disebut namanya, Selasa (1/8/2023) siang.

Ia juga menyampaikan, saat bersekolah di SMPN 3 Banjarmasin keduanya sama sekali tak ada bermasalah.

“Keduanya adalah siswa berprestasi di kelasnya yang memang berbeda kelas. Makanya saat ada pemberitaan penusukan itu cukup membuat pihaknya terkejut,” jelasnya.

“Si korban itu siswa di kelas unggulan, sementara pelaku masuk 10 besar di kelasnya. Makanya kami terkejut kenapa sampai terjadi seperti itu,” sambungnya.

Apalagi, dalam pemberitaan yang tengah ramai itu menyebutkan, kasus penusukan diduga karena ada tindakan ‘bullying’.

Padahal selama ini, keduanya tidak pernah bermasalah dan tidak memiliki catatan buruk di sekolah.

“Mereka siswa-siswa berprestasi bukan siswa bermasalah. Saya juga bingung karena mereka kelasnya berbeda dan jauh. Sangat tidak mungkin rasanya ada pem-bullying,” tandasnya.

Menurutnya, jika ada pem-bullying sejak di SMP itu belum bisa dibuktikan, karena selama ini pihaknya memiliki catatan pengamatan terhadap siswa-siswanya.

Di catatan pengamatan itu, para guru bisa mantau keseharian siswa di kelas, sehingga kalau memang ada kejadian, maka akan dicatat dan dilaporkan untuk jadi evaluasi pihaknya.

“Kalau memang ada bully di lingkungan sekolah pasti kami tindak. Tidak mungkin kami diam saja,” ujarnya.

Sementara itu, wali kelas pelaku di kelas 9 yang juga enggan menyebutkan namanya mengatakan, pelaku selama ini dikenal anak pendiam di kelasnya.

“Dia cukup tertutup orangnya. Namun tetap berbaur dengan teman di kelasnya. Cuma memang tidak terlalu mencolok orangnya,” katanya.

Mengingat kasus penusukan ini sangat viral dan hangat jadi perbicangan, untuk itu ia berharap masyarakat untuk lebih bijak menanggapinya dan tak menyudutkan siapapun.

Apalagi kasus tersebut masih dalam penyelidikan di pihak kepolisian dan sudah menyangkut anak di bawah umur.

Dan untuk korban saat ini masih dalam penanganan pihak RSUD Ulin Banjarmasin.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait