BANJARMASIN,kalselpos.com – Terjadinya kasus dugaan kekerasan yang dilakukan oleh seorang oknum guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mendapat perhatian dan pengawalan ekstra dari DPRD Kota Banjarmasin.
Sesuai dijanjikan sebelumnya, pihak dewan melalui Komisi IV memanggil pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin untuk meminta keterangan terkait kasus itu, melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP), Kamis (8/6).
Sayangnya pada dialog itu, oknum guru serta orang tua korban tidak dihadirkan dalam pertemuan rapat berlangsung di ruangan Komisi IV.
Ketua Komisi IV, Arufah Arif menjelaskan, pertemuan dimaksudkan agar didapat informasi jelas terkait persoalan tersebut.
“Supaya diperoleh informasi yang jelas dan jangan sampai berlarut-larut,” ujar Arufah Arif.
Pihaknya ingin agar penanganan kasus ini bisa tuntas tanpa merugikan kedua belah pihak.
“Kami prihatin dengan kejadian ini, namun kami pun perlu mengetahui kronologis kejadian. Bagaimana dan sudah sejauh mana penyelesaiannya,” tuturnya.
Pihaknya juga meminta kepada Disdik untuk memberikan ketegasan kepada yayasan meskipun kejadian ini disebut ketidaksengajaan.
“Sebab ini seperti karena kelalaian pengawasan, sehingga kami pun meminta ada ketegasan dari disdik dengan kasus ini,” tandasnya.
Sementara, Sekretaris Disdik Kota Banjarmasin, Fendie mengatakan, pihak disdik juga telah membentuk tim investigasi terhadap kasus dugaan kekerasan anak PAUD tersebut.
“Dari investasi dilakukan sepertinya kejadiannya tak disengaja oleh oknum guru,” katanya.
Disdik juga sudah melakukan mediasi kepada kedua belah pihak yakni orangtua korban dan pihak yayasan.
“Karena kasus ini bukan hanya orangtua yang dirugikan namun si anak yang menjadi korban pun akan berpengaruh pada psikisnya meskipun si anak adalah tergolong anak berkebutuhan khusus,” tandasnya.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store