Banjarmasin, kalselpos.com -Hari ini, Senin, 1 Agustus 2022, puluhan nasabah Bank Kalsel dibuat panik dan terkejut karena kehilangan saldo tabungannya yang disimpan di Bank Kalsel, Senin (1/8).
Mereka pun mendatangi kantor Bank Kalsel pusat yang berada di Jalan Lambung Mangkurat Kota Banjarmasin untuk menanyakan kenapa saldo tabungan lenyap bak ditelan bumi.
Salah satu nasabah yang namanya enggan disebutkan mengungkapkan, dirinya kehilangan uang Rp 8,5 juta. “Nggak tau apa penyebabnya, setelah saya cek saldo, tiba-tiba hilang Rp 8,5 juta,” ujar ASN Pemko Banjarmasin itu kepada kalselpos.com.
Nasib yang sama juga mendera Yuda yang juga berprofesi sebagai ASN Kota Banjarmasin. Namun uang yang raib jumlahnya jauh lebih besar, Rp53 juta.
“Saya ke Bank Kalsel menanyakan kenapa uang tabungan saya raib. Bank Kalsel harus tanggung jawab,” ucapnya sambil melangkah cepat menapaki tangga menuju lantai dua.
Tak hanya itu, nasabah lainnya, FM yang sehari harinya bekerja sebagai ASN Pemprov Kalsel juga dibuat kaget bukan kepalang. Saldo tabungannya menyusut hanya tersisa Rp60 ribu.
“Kaget saya pas lagi cek saldo, saya kira Rp60 juta ternyata Rp60 ribu,” ucapnya lirih.
Hal yang sama dialami Hariyadi, pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel. Dirinya mengaku dana tersimpan di rekening sekitar Rp37 juta, setelah dicek ternyata tersisa hanya Rp300 ribu.
“Bagaimana tidak kaget dan stres, 36 juta lebih duit yang hilang,” katanya.
Dirinya sempat berpikir jika kehilangan ini disebabkan beberapa aplikasi belanja online, namun setelah datang ke Bank Kalsel ternyata melihat puluhan PNS sedang mengadukan masalah yang sama.
Adapun Saidi Mahdi, salah satu pegawai Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Banjarmasin dengan nada kecewa mengatakan, mengapa menabung bisa tidak aman seperti ini.
“Jadi kemana melapornya ini ke polisi kah atau kemana,” tanyanya kepada petugas Security di halaman parkir belakang Bank Kalsel.
Dirinya berencana ingin bayar kuliah anak, namun katanya apa yang ditransfer kalau duitnya tidak ada. Saidi melihat terakhir kalinya, dana di tabungan sekitar 82 juta tersisa 200 ribu.
Menyikapi hal ini, management Bank Kalsel menggelar jumpa pers.
Dirut Bank Kalsel, Hanawijaya kepada awak media menyampaikan, nasabah Bank Kalsel yang uangnya raib di tabungan karena skimming segera diganti secara utuh.
“Uang nasabah kami ganti hari ini juga. Bank Kalsel sudah mengetahui siapa saja nasabah yang terkena skimming,” tegas Hanawijaya.
Dia sampaikan, kasus skimming yang menimpa beberapa nasabah Bank Kalsel sejak tengah malam (Senin 31 Juli 2022) langsung diselesaikan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut melalui berbagai langkah strategis.
“Kita mendapatkan laporan beberapa nasabah Bank Kalsel sejak pagi tadi berkurang dananya secara mendadak di tabungan mereka. Nah kami pun langsung melakukan respon cepat dengan mengindentifikasinya sebagai kejahatan skimming dan melakukan berbagai langkah strategis agar tidak semakin banyak nasabah yang menjadi korban,” bebernya.
Hanawijaya menyebut, salah satu upaya yang dilakukan Bank Kalsel adalah mematikan sementara sistem Magnetic Stripes di ATM Bank Kalsel agar tidak terjadi lagi proses skimming yang lebih banyak kepada nasabah Bank Kalsel. Walau dimatikan ATM Bank Kalsel tetap bisa digunakan seperti biasa oleh nasabah jika nasabah sudah memiliki kartu dengan sistem Chip.
“Karena kita matikan tadi sistem magnetic stripes di ATM Bank Kalsel, makanya sampai saat ini tidak ada lagi laporan terbaru terkait skimming. Kalau pun ada yang komplain adalah nasabah yang terkena skimming pada malam hingga tadi pagi saja yang jumlahnya hanya mencapai puluhan orang,” tambahnya.
Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com