Kakanwil Kalsel Puji Lapas Amuntai Saat Melakukan Kunjungan

Kakanwil Kemenkumham Kalsel Lilik Sujandi (Pakian hitam) didampingi Kalapas Amuntai Dwi Hartono (Pakian biru) saat berkunjung ke Lapas Kelas IIB Amuntai. (adiyat)(kalselpos.com)

Amuntai, kalselpos.com – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Selatan bertandang ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Amuntai.

Usai dilantik minggu awal Maret tadi. Kakanwil Kemenkumham Kalsel Lilik Sujandi yang baru ini, melakukan kunjungan ke setiap Rutan dan Lapas di Kalsel, dan kali ini giliran Lapas IIB Amuntai, Kamis (17/3).

Bacaan Lainnya

Didampingi Kalapas Amuntai Dwi Hartono beserta pejabat setempat. Kakanwil melihat langsung setiap blok di Lapas Amuntai, dari dapur, Ponpes terpadu At Taubah milik Lapas Amuntai, ruang kesehatan dan blok kamar hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP) satu persatu.

Kakanwil Lilik Sujandi mengatakan, kegiatan ini merupakan program kerja, dirinya yang baru menjabat sebagai Kakanwil di Kalsel yang perlu mengenali situasi, setiap unit pelaksana Imigrasi dan pemasyarakatan.

Mengenal situasi kondisi dan memetakan kendala dilapangan yang berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM), kualitas pelayanan, dan paling penting membangun suatu organisasi keterbukaan publik yang memadai. Menurutnya, Lapas dan Rutan memerlukan kontrol dari masyarakat, meski ruangan publik tertutup oleh bangunan tetapi diyakini bisa merubah terbuka atau transparan yang berkaitan masyarakat dapat memahami SOP layanan.

“Misal ada masalah masyarakat memahami ada kendala besar di lapangan,”katanya.

Pihaknya juga mendorong seluruh unit pelaksana teknis ini, dapat predikat zero dari kekerasan baik fisik atau nonfisik, zero dari diskriminasi layanan, pungli dan penyalahgunaan wewenang lain.

“Hal ini yang menjadi muatan kami dalam rangka evaluasi dan akan tingkatkan, dan tentunya peran media sangat penting. Kami mendorong Kepala Lapas atau Rutan untuk bersinergi dengan media, dan juga pemerintahan, serta stakeholder lainnya,” jelasnya

“WBP warganya masyarakat, mereka akan kembali ke masyarakat, maka itu perlunya dukungan dalam pembinaan berupa program. Meski di tengah keterbatasan WBP tetap ada sesuatu yang membuat mereka dilakukan baik atau manusiawi, yakni diberikan layanan hak dasar, mendapatkan informasi, kedisiplinan pegawai,” sambungnya.

Kakanwil berpesan ke WBP agar mengisi hidup dengan hal yang bermanfaat, jangan sampai keterbatasan ini menghalangi kualitas hidupnya selama di Rutan ambil setiap kesempatan untuk memperbaiki diri, karena ini kembali ke diri mereka sendiri, Rutan hanya menjaga, merawat, melayani dan memfasilitasi.

“Secara umum, kondisi Lapas di Amuntai sudah baik, tadi melihat bagaimana kegiatan kerohanian, emergency kesehatan, keagamaan, kapasitas penanganan baik. Ini tadi menjadi suatu nuansa pengabdian yang luar biasa,” sebutnya.

Kakanwil juga memberikan dukungan dan apresiasi ke petugas yang telah bekerja keras memberikan pengabdian pelayanan bagi WBP. Dirinya meminta dukungan masyarakat atas dedikasi petugas Lapas.

Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait