Lewat praktik Kewirausahaan, UMKM susun laporan Keuangan secara Sederhana

[]istimewa UMKM - Inilah Muza Store, salah satu UMKM yang bergerak di bidang usaha fashion di Banjarbaru.(s.a lingga(kalselpos.com)

Hanun Nurein Maghfirah,
mahasiswi Semester 5
Universitas Muhammadiyah Malang

 

Bacaan Lainnya

USAHA mikro, kecil dan menengah atau yang biasa disebut dengan UMKM adalah usaha kecil yang dikelola perorangan, rumah tangga ataupun badan usaha kecil.

Saat ini UMKM sangat tidak asing di kalangan masyarakat, dan memiliki potensi yang sangat besar dalam membangun kehidupan masyarakat.

Dapat dilihat dari tahun ke tahun, di mana UMKM sangat berkembang, walaupun jika dilihat dari aspek finansial, sangat sedikit UMKM yang mengalami perkembangan.

Hal tersebut dikarenakan tidak terlepas dari kesadaran para pelaku UMKM, mengenai pentingnya melakukan pengelolaan keuangan.

Pemahaman mengenai manajemen keuangan tidak hanya sebatas mengetahui berapa dana yang keluar, namun juga harus mengetahui bagaimana cara mengelola keuangan agar menghasilkan keuntungan.

Pada kenyataannya masih banyak pelaku UMKM yang menganggap remeh mengenai pengelolaan keuangan. Salah satunya, pelaku UMKM tidak memisahkan keuangan usaha yang dikelola dengan keuangan pribadi. Sehingga menyebabkan penghasilan yang mereka dapatkan, tidak sebanding dengan modal yang mereka keluarkan.

Oleh karena itu, dengan adanya mata kuliah Praktik Kewirausahaan, saya sebagai mahasiswa melakukan kegiatan pendampingan secara langsung mengenai pengelolaan keuangan sederhana bagi para pelaku UMKM.

Muza Store adalah salah satu UMKM yang dipilih dalam melakukan kegiatan pendampingan pengelolaan keuangan serta penyusunan laporan keuangan sederhana yang bertempat di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Muza Store merupakan usaha bisnis yang bergerak di bidang fashion wanita, dengan rentang usia remaja hingga usia dewasa yang didirikan pada tahun 2019 oleh pemiliknya, Rabiatul Adawiyah.

Pada UMKM tersebut menawarkan produk baju muslim, namun tidak hanya baju muslim saja yang mereka tawarkan, tetapi ada beberapa produk lainnya yaitu seperti selain itu hijab, kemeja, tunic serta outerwear, dan sebagainya.

Kegiatan pendampingan dilakukan sejak bulan Oktober 2021 hingga bulan Januari 2022.

Pada saat awal kegiatan yaitu melakukan survei tempat dan wawancara dengan pemilik UMKM untuk mengetahui apa saja kendala yang mereka hadapi selama bisnis mereka berjalan.

Kemudian setelah melakukan kegiatan wawancara, kami melakukan analisis biaya dan Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP), menentukan harga jual yang tepat lalu langkah terakhir yang dilakukan
pada kegiatan pendampingan, adalah melakukan Penyusunan Laporan Keuangan sederhana untuk Muza Store.

Dengan melihat manfaat akuntansi bagi pelaku UMKM, maka dari itu melalui kegiatan praktik kewirausahaan ini dapat memberikan kesadaran kepada mereka, jika akuntansi sangat penting bagi para pelaku UMKM.

Karena dengan penggunaan akuntasi dapat mendukung kemajuan para UMKM, khususnya dalam hal mengelola keuangan.

Selain itu, mereka juga dapat mengetahui laba/rugi yang mereka peroleh. Semakin tinggi tingkat laba yang diperoleh, maka akan semakin baik perkembangan UMKM tersebut.

Muza Store juga merupakan salah satu UMKM di bidang fashion yang memiliki perkembangan sangat bagus. Sehingga dengan adanya pendampingan mengenai penyusunan laporan keuangan, maka diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pelaku UMKM dan mereka dapat mengelola keuangan dengan melakukan penyusunan laporan keuangan sederhana, agar dapat mengetahui berapa keuntungan yang mereka peroleh.

UMKM menjadi terbiasa untuk memisahkan uang pribadi dengan uang bisnis yang mereka kelola, sekigus dapat mengetahui perkembangan bisnisnya, guna mendukung kemajuan usaha mereka sendiri. (*)

Lewat praktik Kewirausahaan,
UMKM susun laporan Keuangan secara Sederhana

Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait