Pemprov Kalsel kena Tegur Presiden, gara – gara ‘Minimnya’ vaksinasi di Kabupaten Banjar

[]s.a lingga TUNJUKAN DATA - Kepala BPKP Perwakilan Kalsel, Rudy M Harahap saat menunjukan data capaian vaksinasi Covid-19 di semua kabupatan / kota di provinsi ini, Senin (6/12/21) siang, di Banjarbaru.(kalselpos.com)

Banjarbaru,kalselpos.com – Meski dianggarkan dengan angka cukup ‘wah’ sebesar Rp18,2 miliar lebih, namun capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Banjar, justru menjadi yang ‘terjelek’ alias terendah di banding daerah lain di Kalsel.

Faktanya, dari anggaran Rp18,2 miliar itu, baru sebesar 3 persen atau Rp525 juta saja yang terserap.

Bacaan Lainnya

Sisanya, yakni sebesar Rp17 miliar lebih, sama sekali belum digelontorkan Pemkab Banjar. Padahal batas akhir vaksinasi Covid-19 sendiri, tinggal tersisa 3 pekan lagi.

Kondisi ini jelas mengisyaratkan, jika jumlah warga yang sudah divaksin di Kabupaten Banjar, juga sangat minim. Walau, jumlah penduduk di kabupaten tersebut, tercatat sebagai nomor dua terbanyak setelah Kota Banjarmasin.

Tak salah, jika minimnya pencapaian vaksinasi di Kabupaten Banjar, disebut – sebut sebagai kegagalan pemkab setempat, mengunakan anggaran untuk vaksinasi.

Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Kalsel, Rudy M Harahap, yang ditemui kalselpos.com, Senin (6/12/21) siang, di Banjarbaru, membenarkan fakta yang terjadi di Kabupaten Banjar tersebut.

Pos terkait