Diprotes, nama KH Hasyim Asy’ari tak Muncul di Kamus Sejarah RI

KH Hasyim Asy’ari

Banjarmasin, kalselpos.com – Lantaran nama KH Hasyim Asy’ari tak muncul dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid 1 terbitan Kemendikbud, sejumlah pihak melakukan protes, sebagaimana dikabarkan di sejumlah grup WhatsApp di Indonesia, termasuk di Banua. Padahal, nama KH Hasyim Asy’ari mempunyai andil besar dalam sejarah Indonesia.

“Nama pendiri NU tersebut hilang. Justru, nama tokoh – tokoh Komunis muncul di Kamus Sejarah RI Kemendikbud!,” tulis informasi yang beredar.
Dari penelusuran, beberapa nama tokoh komunis diulas dalam kamus setebal 339 halaman itu. Profil Henk Sneevliet dapat ditemukan dalam kamus di halaman 87. Sneevliet adalah pendiri Indische Social-Democratische Vereniging (ISDV), organisasi beraliran kiri yang menjadi partai komunis pertama di Asia.
Selain itu, ada pula profil Darsono atau Raden Darsono Notosudirjo yang ditemukan pada halaman 51. Ia adalah tokoh Sarekat Islam (SI) yang pernah menjabat sebagai Ketua Partai Komunis Indonesia pada 1920-1925.
Ada pula profil Semaoen ditemukan di halaman 262. Semaoen menjabat Ketua Partai Komunis Indonesia yang semula bernama ISDV. Ia juga dikelan sebagai aktivis komunis dan pimpinan aksi PKI 1926.
Selanjutnya ada profil Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit yang juga pernah menjabat sebagai ketua Partai Komunis Indonesia.
Dari file elektronik yang beredar, Kamus Sejarah Indonesia Jilid 1 itu diterbitkan oleh Direktorat Sejarah Dirjen Kebudayaan Kemendikbud. Buku setebal 361 halaman itu memiliki ISBN 978-602-1289-76-1.

Bacaan Lainnya

Ada nama Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid dan Direktur Sejarah Triana Wulandari sebagai pengarah dalam buku tersebut.
Kamus tersebut berisi sejumlah nama sejarah yang disusun urut berdasarkan alfabet dari A-Z. Setiap nama berisikan informasi biografi seperti tanggal lahir dan latar belakang secara singkat.
Dalam file yang beredar itu, tidak ada nama Hasyim Asy’ari sebagai lema sendiri. Kata Hasyim Asy’ari muncul di lema Abdul Wahab Chasbullah. Dalam deskripsi lema itu tertulis, Pada 1947, Abdul Wahab terpilih sebagai Rais’am (Ketua Umum) PBNU menggantikan KH Hasyim Asy’ari.
Hasyim Asy’ari merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia. Ia mendirikan Pesantren Tebu Ireng di Jawa Timur pada 1899. Pesantren itu menjadi yang terbesar pada abad 20. Pada 1926, ia mendirikan Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hilangnya lema Hasyim Asy’ari dari kamus itu membuat PKB protes ke Kemendikbud. Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, langsung tak terima tak adanya nama pendiri NU itu.
“PKB protes keras karena KH Hasyim Asy’ari tak tertulis dalam kamus sejarah Indonesia terbitan dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, sementara Abu Bakar Ba’asyir yang ditahan negara malah ada,” ungkap Hasanuddin, Selasa (20/4).
{[Tak pernah Diterbitkan]}
Terkait protes tersebut, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid mengatakan, lembaganya tak pernah menerbitkan kamus itu secara resmi. Ia menegaskan naskah kamus itu disusun pada 2017, sebelum Mendikbud Nadiem Makarim menjabat.
Ia menambahkan, selama periode Mendikbud Nadiem, belum ada rencana untuk menerbitkan naskah tersebut.
“Dokumen tidak resmi yang sengaja diedarkan di masyarakat oleh kalangan tertentu merupakan salinan lunak (softcopy) naskah yang masih perlu penyempurnaan. Naskah tersebut tidak pernah kami cetak dan edarkan kepada masyarakat,” ujar Hilmar dikutip dari Antara, Selasa (20/4).
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ia mengakui adanya keteledoran hingga akhirnya naskah yang belum jadi itu diunggah ke laman Kemendikbud, Rumah Belajar.
“Jadi, narasi menghilangkan peran KH Hasyim Asy’ari itu tidak benar. Kami mengakui memang ada kesalahan teknis dan kami memohon maaf. Kesalahan itu seharusnya tidak perlu terjadi,” jelasnya.
Ia menegaskan, di dalam buku itu juga terdapat peran dari KH Hasyim Asy’ari yang ada dalam bagian pendiri NU. Peran KH Hasyim Asy’ari disebutkan di dalam halaman lain, hanya tidak ada di dalam lema tersendiri.

 

kalselpos.com: Berita Terkini Kabar Terbaru Hari ini

Download aplikasi kalselpos.com  di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

 

Pos terkait