Tolak Omnibus Law, Mahasiswa Kembali Turun ke Jalan

Aksi penolakan RUU Omnibus Law (RUU Cipta Kerja) oleh puluhan masa aksi yang berasal dari kalangan mahasiswa dan Koalisi Masyarakat Sipil Kalimantan Selatan (Hafidz)

Banjarmasin, kalselpos.com Puluhan aktivis dari kalangan mahasiswa di Banjarmasin dan Koalisi Masyarakat Sipil Kalimantan Selatan kembali turun kejalan. Aksi yang dilakukan mereka merupakan bentuk penolakan mahasiswa atas rencana pengesahan Omnibus Law (RUU Cipta Kerja) dalam sidang paripurna DPR RI, Jakarta, Kamis (16/7/2020) siang

Puluhan mahasiswa yang menamakan dirinya Fraksi Rakyat Indonesia (FRI) Kalimantan Selatan (Kalsel) itu mengelar aksi di bundaran Hotel A Banjarmasin.

Bacaan Lainnya

“Hari ini kami, Fraksi Rakyat Indonesia kembali menggelar aksi mimbar bebas. Di sini kita sampaikan hasil audiensi kemarin dengan DPRD, DPD dan DPR RI Dapil Kalsel dan berpuisi,” Kata Koordinator Aksi Ahmad Fauzi.

FRI Kalsel menilai, meski belum disahkan oleh DPR RI, pihaknya akan tetap mengawal aksi hingga para wakil rakyatvyang berada di Senayan itu tidak melanjutkan pembahasan.

Sejauh ini, memurut Fauzi ada beberapa poin yang dianggap tidak melibatkan dan berpihak ke masyarakat dalam pembahasan RUU tersebut.

Dalam aksinya, mahasiswa juga membagikan sejumlah brosur dan membentangkan sepanduk penolakan di tepi jalan.

Dari pantauan kalselpos.com dilokasi, aksi yang berlangsung sejak pukul 16.48 WITA itu di kawal ketat oleh ratusan aparat Kepolisian dari Polresta Banjarmasin.

“Kita kerahkan kekuatan 350 orang personel polisi, jangan sampai aksi mahasiswa yang menyuarakan suara rakyat ini disusupi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” ungkap Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan.

Kapolresta mengakui, bahwa pihaknya sengaja memperketat pengamanan saat penyampaian aspirasi. “Itu demi mencegah penyusupan aksi yang menimbulkan kekacauan saat penyampaian orasi dari mahasiswa,” pungkasnya.

kalselpos.com : Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Banjarmasin Kalsel Kalimantan Nasional dan Dunia

Penulis : Hafidz
Editor : Zakiri

Pos terkait