Buntok, kalselpos.com – Dalam upaya pengendalian inflasi daerah melalui program Food Estate, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Wagub Kalteng) H. Edy Pratowo melakukan panen perdana padi Inbrida di Desa Damparan, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Selasa (12/9/2023).
Ketika membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng, Wagub mengatakan, seiring dengan pertambahan penduduk, mutlak diikuti dengan peningkatan produksi pangan terutama beras.
“Dalam rangka meningkatkan produksi beras, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, khususnya di kawasan sentra pengembangan padi seperti yang ada di Desa Damparan Kecamatan Dusun Hilir Kabupaten Barsel,” kata Wagub.
Wagub menambahkan, sebagai bagian dari Kawasan Sentra Food Estate Kalteng, pemerintah telah menyiapkan sarana prasarana, diantaranya alat-alat pertanian, infrastruktur, akses perbankan dan sarana penunjang lainnya.
“Varietas Nutrizink, Situbagendit, Inpari 42, dan Inpari 43 yang dipanen hari ini merupakan varietas unggul dengan produktivitas cukup tinggi yakni 6,4 ton per hektar. Hal ini tentu akan mendukung ketahanan pangan sekaligus membantu mengendalikan inflasi di Kalteng,” ungkapnya.
Wagub juga menyampakan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemkab Barsel atas upaya yang telah dilakukan dalam membangun dan mengembangkan kawasan sentra padi seluas 195 hektar dan melebihi target yang telah ditetapkan, yaitu 100 hektar per kabupaten.
“Saya berharap hal ini bisa diikuti oleh kabupaten lainnya, laksanakan rekomendasi Tim Pengendali Inflasi Daerah, serta pastikan setiap pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng telah menganggarkan program kegiatan untuk ketahanan pangan, khususnya dalam upaya mengendalikan dan menekan inflasi di Kalteng,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Barsel Deddy Winarwan dalam laporannya menyampaikan luas lahan yang ada di Desa Damparan adalah 444,81 hektare, dengan target tanam April sampai September sebesar 200 hektar.
“Luas yang akan dipanen sebesar 195 hektare, telah dipanen oleh kelompok tani seluas 67 hektare, dan yang akan dipanen selanjutnya adalah 128 hektare dengan beras Inpari serta ada 2 hektare padi jenis Nutrizink yang akan dikembangkan dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten Barsel,” jelasnya.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store