Pasar ikan terapung Muara Kanoco direncanakan ditata secara profesional

Bupati Batola Hj Noormiliyani AS beserta forkopimda dan sejumlah pejabat kabupaten, saat di Pasar Ikan Terapung di Muara Kanoco.(kalselpos.com)

Marabahan, kalselpos.com – Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia di Kabupaten Barito Kuala (Batola) tahun 2021, Minggu (06/06/2021), berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Bacaan Lainnya

Selain dilaksanakan di Desa Wisata Muara Kanoco (Taman Buah Lokal) Kecamatan Anjir Muara acaranya juga berisi berbagai rangkaian menarik.

Sebelum mencapai lokasi, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS beserta anggota forkopimda dan sejumlah pejabat kabupaten, pimpinan organisasi wanita, dan seluruh camat berkumpul di dermaga kawasan Jembatan Barito menuju Pasar Ikan Terapung di Muara Sungai Anjir Muara dengan menumpang klotok dan speedboat.

Beberapa saat setelah berada di lokasi, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Desa Wisata Muara Kanoco tempat acara digelar. Namun sebelum itu rombongan menyempatkan meninjau Pasar Ikan Terapung di Desa Wisata Muara Kanoco.

Di lokasi Tempat Ikan Terapung bupati dan rombongan disuguhi pemandangan unik dan menarik.

Puluhan pedagang aneka jenis ikan lokal dengan menggunakan jukung (perahu) berjejer menyisiri dermaga.

Aneka jenis ikan yang mereka jual seperti sepat, papuyu (betok), haruan (gabus), pipih (belida), seluang, sanggang, patin, lais, baung, bakut, dan lainnya. Selain ikan segala jenis udang juga mereka jual.

Tak sedikit rombongan yang tertarik membeli ikan-ikan yang dijual nelayan. Sementara Bupati Hj Noormiliyani AS membeli dua jenis ikan yang tergolong unik yakni bakut dan pipih yang berukuran besar.

Kemudian, bupati dan rombongan menuju tempat acara untuk menggelar upacara peringatan. Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia kali ini juga dirangkai pengukuhan sejumlah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Kelompok yang dikukuhkan di antaranya Pokdarwis Muara Kanoco Lestari Desa Anjir Serapat Muara 1, Pokdarwis Taman Mangrove Rambai Lestari Desa Anjir Serapat Muara, Pokdarwis Pesona Batola Setara Desa Marabahan Baru Kecamatan Anjir Muara.

Peringatan juga dirangkai penyerahan bibit mangrove rambai dan bibit pohon kasturi kepada perwakilan PPL dan FKH yang dilanjutkan penanaman bibit kasturi di Taman Buah Lokal oleh Bupati Hj Noormiliyani dan rombongan.

Tak hanya itu, bupati dan rombongan meninjau lokasi penanaman mangrove rambai di Mangrove Rambai Centre serta Bekantan Research Centre di Pulau Curiak Kecamatan Anjir Muara.

Di tempat ini juga dilaksanakan Pelepasan Kapal Riset Mangrove Rambai Centre bantuan ULM Banjarmasin diwakili Wakil Rektor I H Aminuddin Pratama Putra dan penyerahan piagam penghargaan dari Bupati Hj Noormiliyani AS kepada ULM, Ketua Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia Amalia Rezeki dan PT Pertamina Integrated Terminal Banjarmasin.

Bupati Noormiliyani sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan pihak ULM, Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia maupun PT Pertamina Integrated Terminal Banjarmasin.

“Kami atas nama pemerintah, masyarakat, dan pribadi mengucapkan terima kasih atas kontribusinya. Semoga kedepannya akan bisa lebih dikembangkan lagi,” harapnya.

Sebab, lanjut mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini, yang namanya riset tidak terbatas, baik berupa makanannya dan lainnya.

“Siapa tahu dari rambai bisa membuat makan yang lebih membuat Bekantannya tumbuh sehat dan berkembang biak subur sehingga populasinya bisa lebih banyak,” paparnya.

Menurut bupati perempuan pertama di Kalsel ini, keberadaan habitat Bekantan sendiri juga terdapat dimana-mana termasuk di Kecamatan Tabunganen.

“Jadi kalau ada reservasi khusus Bekatan dan mereka bisa tumbuh dan berkembang di sini tidak menutup kemungkiman populasinya cepat bertambah, saya kira itu yang diharapkan,” ujarnya.

Keberadaan Pasar Ikan Terapung, isteri anggota DPRD Kalsel H Hasanuddin Murad itu sangat tertarik. Karena selama ini, sebutnya, aktivitas floating market umumnya berisi penjualan buah-buahan, sayur, dan makanan.

“Karena itu saya kira yang Pasar Ikan Terapung terdapat di Desa Wisata Muara Kanoco ini tergolong unik,” ucapnya.

Untuk itu kedepannya Noormiliyani merencanakan melakukan penataan dan pengelolaan secara profesional baik keberadaan lokasi maupun sarana parahunya agar semakin menarik dengan tidak mengindahkan kearifan lokalnya.

(Aplikasi Kalselpos.com)

Pos terkait